News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah SD Tewas Korban Bully

UPDATE Bocah SD Dipaksa Bersetubuh dengan Kucing, Resmi Dilaporkan hingga Dikecam Ridwan Kamil

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bullying - Bocah SD di Tasikmalaya meninggal setelah dipaksa bersetubuh dengan kucing, Minggu (18/7/2022). Kasus itu resmi dilaporkan ke polisi.

Tak Ada Persetubuhan

Sementara itu, Ato meluruskan pemberitakan terkait kejadian yang menimpa F.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Ato Rinanto, bersama anggota Polsek Singaparna Polres Tasikmalaya sedang mengunjungi rumah korban perundungan bocah 11 tahun dan dipaksa bersetubuh dengan kucing oleh teman-temannya di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (20/7/2022) (Dok. KPAID Kabupaten Tasikmalaya)

Dia menegaskan tak ada persetubuhan antara korban dengan kucing, dilansir Tribun Jabar.

Yang terjadi adalah korban dipaksa atau disuruh teman-temannya beradegan tak senonoh atau mirip bersetubuh dengan kucing.

"Jika melihat rekaman videonya yang sempat beredar, saya tegaskan tak ada persetubuhan antara kucing dengan korban."

"Memang ada kontak fisik, tapi tidak ada persetubuhan. Jadi saya harap masyarakat tak keliru menafsirkan berita yang beredar saat ini," ungkapnya.

Ridwan Kamil Mengecam Keras

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengecam keras tindakan perundungan terhadap F.

"Saya mengutuk keras kejadian di Tasikmalaya," katanya, Kamis (21/7/2022), dilansir Kompas.com.

Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil Minta Para Pelaku yang Paksa Bocah SD di Tasikmalaya Cabuli Kucing Dihukum

Dia menilai, seharusnya para guru ikut bertanggung jawab atas perilaku para siswa sebagai pengganti orang tua di sekolah.

"Tanggung jawab dari lingkungan terdekat yaitu sekolah, kepala sekolah, para guru, harus bertanggung jawab penuh karena orang tua menitipkan anaknya ke sekolah untuk diedukasi," ujar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil juga meminta agar para orang tua menanamkan nilai karakter pada anaknya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengayuh sepeda meninggalkan acara Wisuda 3 2022 di SMA Negeri 3 Bandung, Kamis (16/6/2022). Ridwan Kamil mengecam keras perundungan bocah SD di Tasikmalaya. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

"Di rumah orang tua adalah guru, di sekolah guru adalah orang tua," tandasnya.

Orang nomor satu di Jawa Barat itu meminta agar pelaku perundungan diberi sanksi.

Hal itu perlu dilakukan untuk memberi efek jera.

"Mudah-mudahan tidak terulang lagi dan tetap harus ada sanksi."

"Konsekuensi kepada yang melakukan walaupun masih di bawah umur tentu dengan azas kepatutan tapi tetap harus ada pelajaran bagi mereka yang melakukan," terangnya, dikutip dari Kompas.com.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.com/Firman Suryaman, Kompas.com/Dendi Ramdhani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini