News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Semarang

Demi Selingkuhan, Kopda M Berkali-kali Buat Rencana Bunuh Istri Sah, Tapi Selalu Gagal

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota TNI Kopda M diduga beberapa kali akan bunuh istri, kini menghilang (Tangkap layar CCTV//istimewa) (Tangkap layar YouTube Kompas TV)

"Motifnya karena Kopda Muslimin punya pacar lagi," kata Luthfi.

Lima tersangka kasus penembakan istri TNI yang diotaki Kopda Muslimin atau Kopda M di Semarang, Jawa Tengah. (Tribunjateng.com/rahdyan trijoko pamungka)

Peristiwa berdarah itu terjadi pada Senin (18/7/2022) lalu di sebuah perumahan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Korban merupakan istri prajurit TNI Kopda Muslimin. yang mana pelaku saat ini masih dalam pengejaran tim gabungan TNI dan Polri.

Kopda M berkali-kali lakukan upaya pembunuhan sang istri

Upaya Kopda M membunuh Rina Wulandari, istri sahnya bukan sekali ini terjadi.

Sebelum menyewa pembunuh bayaran, Kopda Muslimin sempat berupaya membunuh istrinya dengan cara diracun. Namun, gagal.

Kopda Muslimin lantas melakukan upaya lain untuk menghabisi nyawa istrinya.

Ia melakukan pecobaan pembunuhan lewat upaya pencurian di rumah korban dengan target menghabisi nyawa korban.

Tidak berhasil juga, lantas Kopda Muslimin berupaya membunuh korban dengan cara mistis.

Lima tersangka kasus penembakan istri TNI yang diotaki Kopda Muslimin atau Kopda M di Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Usai Istrinya Ditembak di Banyumanik Semarang, Kopda M Ajak Kabur Selingkuhannya

"Ada pula upaya menewaskan korban dengan menggunakan cara santet," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng, Senin (25/7/2022).

Upaya menggunakan ilmu hitam pun pun gagal, hingga akhirnya Kopda Muslimin menyewa eksekutor.

Irjen Ahmad Luthfi menjelaskan sudah sekitar satu bulan lalu tersangka Kopda M memerintahkan orang yang disewanya dengan target untuk membunuh istrinya.

"Sudah sekitar 1 bulan lalu suami korban memerintahkan dengan target menewaskan istrinya," kata Irjen Ahmad Luthfi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini