Kemudian, Pesulap Merah tiba-tiba didorong oleh orang tidak dikenal.
"Sudah ada sentuhan fisik," kata pria yang memiliki nama asli Marcel Radhival itu.
Setelah terjadi kericuhan, Pesulap Merah akhirnya mau menunjukkan KTP miliknya.
Sementara itu, Gus Samsudin menjelaskan, seharusnya Pesulap Merah langsung masuk ke dalam padepokan.
"Kalau semuanya masuk ke dalam, ngobrol di dalam tidak ada masalah."
"Nanti kita bareng-bareng ke tempat rumah orang yang sakit kita datangi," kata Gus Samsudin.
Baca juga: Ada Pesulap dan Siswa SMA, Intip Karakter Utama dalam Serial The Sound of Magic
Dalam akhir videonya, Pesulap Merah menjelaskan kejadian setelah pulang dari padepokan.
Saat menuju stasiun, ia mengaku mendapat informasi dari warga Blitar bahwa ada timnya yang ditangkap.
"Ketika di perjalanan, ada dua tim kita yang naik motor ditangkap oleh mereka," katanya.
Pesulap Merah lalu memutuskan untuk mendatangi Polres Kabupaten Blitar.
Didampingi pihak kepolisian, dirinya bertemu kepala desa yang sebelumnya ia temui di padepokan milik Gus Samsudin.
Pesulap Merah lalu mendapat penjelasan jika dua orang timnya hanya dimintai keterangan.
Setelah itu, ia mengaku dibawa ke Polres Kabupaten Blitar untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
"Kami tidak tahu siapa yang melapor, menurut informasi polisi, ada warga Blitar yang melaporkan terjadi pengeroyokan antara padepokan ke Pesulap Merah," jelasnya.
Ia menambahkan, pihak kepolisian sudah memproses laporan terkait orang yang membuat rusuh di padepokan milik Gus Samsudin.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Pesulap Merah