News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Semarang

DETIK-Detik Kopda Muslimin Tewas, Minta Maaf ke Orangtua, Kemudian Muntah, Mulut Berbusa

Penulis: garudea prabawati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kopda Muslimin ditemukan tewas, diduga sebagai dalang dibalik penembakan Rina Wulandari yang merupakan istrinya. Senin (25/7/2022)

Keberadaan Anggota TNI berinisial Kopda M masih misterius, seusai insiden penembakan sang istri.

Kejadian tersebut terjadi di Banyumanik, Semarang, Senin (18/7/2022).

Seperti diketahui Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro melakukan rilis perkembangan kasus tersebut.

Disebutkan kini lima tersangka dengan peranannya masing-masing telah ditangkap.

Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan dugaan motof sementara yakni soal asmara.

Kopda M, Anggota TNI bersama istrinya yang jadi korban penembakan. Dalam rilis polisi, Kopda M adalah otak pelaku dari penembakan itu karena motif asmara. (Kompas.TV)

"Motifnya punya pacar lagi," ujarnya, dikutip Tribunnews dari tayangan Kompas TV, Senin (25/7/2022).

Irjen Pol Ahmad Lutfi menuturkan Kopda M diduga telah memiliki nita jahat untuk membunuh sang istri.

Hingga akahirnya mengarah pada percobaan pembunuhan berencana.

Satu di antaranya termasuk insiden penembakan.

"Jadi pelaksanaan penembakan Jam 11.00 WIBB, nah jam 08.00 WIB sudah direncanakan dengan pelaku eksekutor," ujarnya lagi.

Bahkan sebelum eksekusi penembakan terjadi, dilakukan menyiapkan senjata, kemudian rapat pematangan.

Lantas adanya proses pembuntutan terhadap istri korban, dan akhirnya penembakan.

Irjen Pol Ahmad Lutfi juga menyebut dari keterangan pelaku, bahkan Kopda M sempat beberapa kali mencoba menghilangkan nyawa sang istri.

Di mana satu bulan sebelum penembakan, menurut keterangan pelaku yang ditangkap, Kopda M sudah memerintahkan untuk meracun sang istri.

"Modus yang kedua pura-pura mencuri, yang jelas targetnya istrinya itu mati," lanjutnya.

Kemudian yang ketiga dia menggunakan santet.

"Jadi mbelani pacare, disantet diracun, pura-pura pencurian dan targetnya istri dibunuh dan terakhir ditembak," kata Irjen Pol Ahmad Lutfi.

(Tribunnews.com/ Garudea Prabawati) (TribunJakarta.com/Bima Putra) (TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini