TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Sejumlah warga Kota Medan, Sumatera Utara mengaku belum tahu mengenai program KTP Digital.
KTP digital mulai disosialisasikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Medan.
Baca juga: Syarat dan Cara Membuat e-KTP Digital Secara Daring, Siapkan HP dan Koneksi Internet
Sosialisasi ini diawali di kalangan pegawai Sekretariat Daerah Kota Medan selama dua hari tanggal 26-27 Juli lalu.
"Belum tahu bakal ada KTP Digital, yang saya tau e-KTP. Tapi kalau KTP cukup bisa dibuka di HH saya belum tahu," kata Erna, warga Kecamatan Medan Baru, Kamis (28/7/2022).
Erna mengatakan, dirinya baru saja mengurus membuat KTP Disdukcapil Medan yang ada di Jalan Iskandar Muda.
"Baru kemarin saya ambil KTP ini, belum ada yang jelasi KTP Digital ketika saya di sana. Dan saya masih diberi KTP seperti biasa," jelasnya.
Disinggung apakah dirinya setuju akan adanya KTP Digital, Erna mengaku kurang setuju.
Pasalnya, kata Erna, jika KTP Digital diberlakukan, tak sedikit lansia yang akan kesulitan, mengingat tak semua lansia paham akan teknologi.
"Seperti saya ini sebentar lagi bisa dikatakan lansia, pelajaran teknologi itu sudah sulit masuk ke pikiran kami. Belum lagi kami dalam satu rumah harus punya HP android, sementara sekarang untuk bisa makan saja sudah bersyukur sekali," jelasnya.
Baca juga: CARA dan Syarat Membuat E-KTP Digital yang Dilengkapi dengan QR Code, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Dikatakan Erna, baginya program KTP Digital ini menambah kesulitan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Kami harus beli HP lagi, sementara semua pada tahu Covid ini buat omzet pendapatan dari segi apapun berkurang," jelasnya.
Hal serupa juga dikatakan Iman, pedagang rujak yang sering berjualan di samping kantor Disdukcapil.
Baca juga: Syarat Pembuatan KTP Digital, Kemendagri: Warga Miliki Smartphone dan Ketersediaan Jaringan
"Sudah mulai berlaku berrarti ya, karena setahu saya KTP Digital belum berlaku di sini Saya sering dengar itu karena para pekerja di Capil ini sering bahas itu," jelasnya.
Menurut Iman, KTP Digital merupakan program yang baik untuk masyarakat.
Hanya saja pihak pemerintah harus tetap mengeluarkan KTP biasa.
"Jadi ada dua yang kita pegang, satu dalam handphone android, satu lagi KTP ada di tangan kita, jadi mereka yang tidak memiliki HP kan tetap aman," jelasnya.
Namun, jika lembar KTP akan dihilangkan semuanya dan berubah menjadi bentuk digital, menurut Iman itu menyulitkan masyarakat.
"Kalau anak-anak muda okelah, kalau yang udah berumur gimana, kalau HP hilang semua data di sana gimana, berarti kan makin menyulitkan masyarakat," terangnya.
Untuk itu, baik Iman atau Erna berharap agar kebijakan program KTP Digital lebih dimatangkan lagi. (Penulis: Anisa Rahmadani)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Disdukcapil Medan Sosialisasikan KTP Digital, Warga: Menyulitkan Kami