News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rumah Sakit Jiwa Solo Kebakaran: 2 ODGJ di Ruang Isolasi Meninggal, Begini Respons Gubernur Ganjar

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi ruang Puntadewa RSJD dr. Arif Zainuddin Solo, yang terbakar, Jumat (5/8/2022). Dua Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) meninggal akibat kebakaran tersebut.

TRIBUNNEWS.COM, SOLO -  Dua Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainuddin Solo Jawa Tengah meninggal dunia karena kebakaran. 

Kedua korban tersebut adalah YA (30) pasien PGOT titipan dari Dinsos Karanganyar, dan YR (30) dari Blora.

Baca juga: Fakta-fakta Kebakaran Rumah Sakit Jiwa di Solo: 2 Pasien Tewas hingga Gibran Siap Tanggung Jawab

Keduanya ditempatkan di ruang isolasi karena berpotensi membahayakan orang lain dan diri sendiri.

Selain korban jiwa, dua orang lainnya menderita luka berat dan satu orang lainnya menderita luka ringan.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku sudah mendapatkan kabar terkait adanya kebakaran di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo.

Ganjar menegaskan, pihak direksi sudah menyampaikan dan dirinya meminta agar rumah sakit tersebut disterilkan terlebih dahulu.

"Tadi direksi sudah menyampaikan dan saya minta semuanya disterilkan dulu agar polisi bisa menyelidiki," kata Ganjar kepada TribunSolo.com, Jumat (5/8/2022). 

Usai kejadian tersebut, pihaknya langsung melakukan evaluasi agar segera mengetahui penyebabnya. 

Baca juga: Kebakaran di Medan Belawan Menewaskan 4 Anggota Keluarga, Salah Satu Korban Masih Berusia Remaja

Ia juga tidak ingin kejadian di RSJD Solo terjadi di rumah sakit lain. 

"Makanya kalau Kita tahu penyebabnya biar dilakukan tindakan, biar menjadi pelajaran semuanya," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini terkait kebakaran yang membuat dua nyawa ODGJ tewas itu sudah ditangani oleh polisi 

"Sudah ditangani, sekarang kepolisian sedang menyelidiki penyebabnya. Nanti saya akan kesana," ujarnya. 

Ditanya mengenai apakah mendatangi keluarga Korban, ia masih menunggu hasil dari penyelidikan dari pihak kepolisian.

Baca juga: Kebakaran Maut Lapas Tangerang Tewaskan 49 Narapidana, 4 Sipir Dituntut 2 Tahun Penjara 

"Saya baru nunggu laporan dulu sebelum ke rumah korban, identitas belum disampaikan ke saya," pungkasnya. 

Polisi periksa 5 saksi

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah (Jateng) diterjunkan menyelidiki penyebab kebakaran Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) d Arif Zainuddin Solo, Jumat (5/8/2022).

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, tim Labfor Polda Jateng telah melakukan olah TKP pada siang ini sekira pukul 14.00 WIB.

"Saat ini tim Labfor Polda Jateng, untuk mendalami penyebab kebakaran, kami juga menurunkan tim penyelidik dan penyidik dari Satreskrim Polresta Surakarta," katanya, saat meninjau lokasi kebakaran, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Korporasi yang Sebabkan Kebakaran Hutan akan Langsung Dicabut Izinnya

Hingga saat ini, sebanyak 5 orang ditetapkan sebagai saksi, dan sudah dilakukan pemeriksaan oleh petugas kepolisian.

Mereka adalah, 3 orang petugas jaga saat terjadinya kebakaran, 1 orang petugas keamanan, dan 1 petugas jaga dari bangsal yang lain.

"Kami akan lihat apakah ada kelalaian dari petugas jaga. Nanti akan kami lihat," katanya.

Berdasarkan hasil olah TKP, pada saat kejadian ada 9 orang pasien tengah tertidur.

Sebanyak 7 orang tidur di selasar ruangan dan 2 sisanya berada di ruang isolasi.

Petugas jaga sempat melakukan kontrol pada lokasi kebakaran karena ada salah satu pasien yang ikatan tangannya terlepas.

Baca juga: Kebakaran Pabrik Garmen di Jakarta Barat Berhasil Dipadamkan, Belum Diketahui Korban Jiwa

"Sesuai dengan SOP yang berlaku, kesembilan pasien tidur dalam kondisi tangan dan kakinya terikat. Setelah itu ia kembali ke tempat jaganya," ucapnya.

Kapolresta menyebut bahwa tidak lama setelah itu terdengar suara ledakan dan ketika petugas tersebut memeriksa ruang Puntadewa, plafon yang terbuat dari PPC sudah terbakar.

Petugas kemudian melakukan upaya siaga. Satu orang mengeluarkan pasien satu per satu.

"Saat hendak membuka ruang isolasi kondisi sudah tidak memungkinkan, karena api membesar," jelas Kombes Ade.

Akibatnya, YA (30) pasien PGOT titipan dari Dinsos Karanganyar, dan YR (30) dari Blora meninggal dunia.

Terkait dengan keadaan 3 korban luka-luka, Kapolresta menjelaskan, satu orang mengalami luka berat dengan luka bakar 34 persen, satu orang 13 persen dan satu orang lagi 1 persen.

"Untuk jenazah akan dikirim ke RS Dr. Moewardi Solo untuk menjalani visum sebelum dikembalikan kepada pihak keluarga," pungkasnya. 

Kronologi Kebakaran

Salah satu ruang perawatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainuddin Solo terbakar, Jumat (5/8/2022) dini hari.

Menurut Humas RSJD dr. Arif Zainuddin Solo, Joko Mulyono, api membakar bangunan di ruang Puntadewa pada pukul 03.43 WIB.

Saat itu, di dalam ruangan Puntadewa sedang merawat 18 pasien, dipisah 9 pasien di sisi barat, dan 9 pasien di sisi timur.

"Yang terbakar itu di sisi timur. Penyebabnya masih dilakukan olah TKP oleh pihak kepolisian," katanya.

Ruangan Puntadewa sendiri merawat pasien ODGJ dengan gejala akut jiwa, atau biasanya pasien yang baru datang di rumah sakit.

Saat terbakar, sebanyak 7 pasien di rumah sisi timur dalam posisi diikat di kasur, agar tidak mengganggu yang pasien yang lain.

Sementara 2 orang lainnya berada di ruang isolasi, karena berpotensi membahayakan orang lain dan diri sendiri.

Saat melihat api, petugas berusaha memadamkan api menggunakan APAR.

"Sebanyak 10 APAR kita gunakan untuk memadamkan api, tidak berhasil, dan kami menghubungi petugas pemadam kebakaran. Dalam waktu 4 menit, Damkar sudah sampai," ujarnya.

"Setelah 10 menit petugas Damkar datang, api berhasil dipadamkan," imbuhnya.

Petugas rumah sakit pun melakukan upaya penyelamatan kepada 7 pasien restrain.

Namun nahas, dua pasien yang berada di ruangan tersebut meninggal dunia. Mereka adalah YA (30) pasien PGOT titipan dari Dinsos Karanganyar, dan YR (30) dari Blora.

Pihak RSJD  sudah menghubungi dan melakukan koordinasi dengan Dinsos Karanganyar, dan keluarga YR.

"Korban akan dibawa ke RSUD dr. Moewardi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tapi dari pihak keluarga (YR) meminta tidak perlu dilakukan autopsi, karena menerima ini sebagai musibah," ujarnya.

Saat kejadian, dua korban yang meninggal berada di ruangan isolasi. Karena kondisinya, pasien tidak sadar adanya kebakaran.

Selain itu, dua pasien lainnya juga dilaporkan mengalami luka bakar, dan satu pasien mengalami luka ringan.

Joko mengatakan, prosedur keselamatan di rumah sakit saat kejadian darurat sudah dilakukan.

"Saat kejadian ada 3 perawat jaga, dan saat kejadian sudah langsung melaporkan, dan dipadamkan dengan Apar, hingga menghubungi petugas Damkar," ujarnya.

Mengantisipasi kejadian serupa, manajemen akan memeriksa kembali instalansi listrik yang ada di bangunan RSJD.

"Kami mengucapkan belasungkawa atas kejadian ini, dan dari pihak rumah sakit akan bertanggungjawab penuh," pungkasnya. (*)

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani/Agil Trisetiawan

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Reaksi Ganjar Dengar Kebakaran di RSJD Solo Tewaskan Dua Pasien, Langsung Evaluasi

dan

Selidiki Kebakaran RSJD Solo yang Tewaskan 2 Pasien, Polisi Periksa 5 Saksi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini