TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Kecelakaan maut truk bermuatan terigu terjadi di Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (14/8/2022).
Akibat kejadian di jalur yang menghubungkan Cianjur dan Sukabumi tersebut, enam orang meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka.
Kecelakaan ini melibatkan truk Fuso bernomor polisi F 9125 WA.
Truk tersebut menabrak sejumlah kendaraan roda dua dan mobil akibat rem blong.
Seorang aksi mata mengatakan truk maut bermuatan terigu tersebut melaju zig-zag sebelum oleng.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Cianjur Tewaskan 6 Orang, Terdengar Suara Keras hingga Pengendara Motor Terpental
Lalu truk menabrak motor dan mobil yang berada di depannya hingga terguling melintang di tengah jalan lainnya, di ruas Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Cianjur.
Romi (40) mengatakan sebelum kecelakaan terjadi truk Fuso bermuatan tepung terigu yang melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur itu sempat berjalan zig-zag beberapa ratus meter sebelum sampai di lokasi kejadian.
"Sejak dari seputaran SPBU, truk memang sudah terlihat melaju zig-zag. Saya sempat berteriak memperingatkan, pemotor yang melaju di belakang truk untuk tidak menyalip," kata Romi.
Baca juga: Tiga Korban Kecelakaan dalam Lalu Lintas di Cianjur Berhasil Teridentifikasi
Ia mengatakan kejadian ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Romi mengatakan, sempat terdengar suara benturan yang cukup keras saat truk menabrak satu unit mobil Toyota Kijang yang melaju searah di depannya.
"Setelah truk menabrak mobil Toyota Kijang, truk terus melaju ke lajur berlawanan dan menabrak truk double dan tiga unit sepeda motor. Sebelum, akhirnya truk berhenti setelah menabrak sejumlah pohon besar dan bagian depan bangunan rumah warga," katanya.
Romi mengatakan, kejadian itu sempat membuat warga sekitar panik dan berhamburan mendekati lokasi kejadian.
Baca juga: Tabrakan Truk dengan 2 Mobil dan Tiga Motor di Cianjur Menewaskan 5 Orang, Begini Kronologinya
Apalagi terdengar suara menyayat hati dari korban yang mengalami luka.
"Beberapa korban sempat bergelimpangan di jalan, kondisinya sangat memperihatinkan. Sejumlah warga, sempat mencoba melakukan evakuasi," ujarnya.