Ia bertemu dengan Bupati Maros Chaidir Syam di Lapangan Pallantikang, Rabu, (17/8/2022).
Bupati Maros Chaidir Syam mengatakan beasiswa itu diberikan sebagai hadiah karena Yayan Kurniawan dianggap punya spontanitas yang baik.
Baca juga: Pemandu Turis di Pulau Komodo Tak Lagi Panjat Pohon untuk Dapat Sinyal Telepon dan Buka Medsos
Dia menyatakan salut atas sikap Yayan yang spontan memanjat tiang bendera setinggi puluhan meter tersebut.
Chaidir secara pribadi memberikan uang tunai Rp5 juta rupiah.
"Dan pemerintah Kabupaten Maros memutuskan memberi beasiswa kepada anak itu hingga pendidikan SMP karena di saat sekarang masih ada anak-anak yang punya rasa kebangsaan yang tinggi, nasionalisme terhadap penghormatan bendera merah putih nya sangat tinggi," jelasnya.
Kemauannya Sendiri
Yayan Kurniawan mengaku aksinya tersebut atas kemauannya sendiri.
“Saya lakukan ini demi bangsa, tidak ada yang perintahkan saya untuk memanjat, tiba tiba saja ada kemauan untuk memperbaiki dan mengikat tali bendera,” jelasnya.
Ketika upacara bendera dimulai tepat pukul 09.00 Wita di daerah yang berjarak kurang dari 60 kilometer dari kota Maros itu ia berada di barisan paling belakang.
“Saya juga lihat sudah banyak orang yang panik, sementara bendera juga sudah bisa dikibarkan," ucap Yayan.
Ia pun berlari terlebih dahulu ke Kepala sekolah untuk minta izin untuk memanjat.
"Setelah diizinkan saya langsung panjat tiang bendera tanpa pikir panjang lagi,” bebernya.
Anak dari pasangan Ramlah dan Bande itu mengaku tak ada sedikit pun rasa takut di benaknya saat menaiki tiang bendera itu.
“Saya sudah biasa manjat pohon, karena orang tua juga kerjanya pembuat gula merah jadi biasa manjat pohon aren, makanya saya tidak takut,” jelasnya.