Ia kemudian menyinggung soal cita-cita Brigadir J semasa hidup.
Saat ini, cita-cita tersebut tak akan pernah bisa terwujud setelah peristiwa berdarah di Duren Tiga.
"Nggak ikut lagi kamu nakku ambil ijazah mu ini yg kamu perjuangkan selama ini Semua nggak berarti lagi nakku. Pupus sudah apa yg ingin kamu raih dan cita2 kan untuk sekolah Perwira. Semua karena keberingasan atasan mu itu
Mamamu yg selama ini memperjuangkan keberhasilan mu tidak bisa hadir dalam Wisudamu nakku, hanya bapakmu yg menghadiri acara wisuda mu nakku," tulis Roslin Simanjuntak di Facebooknya
Raih IPK 3,28
Brigadir J meraih IPK 3,28 dengan predikat Sangat Memuaskan.
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan Universitas Terbuka (UT) Dr Maya Maria SE MM.
“Salah satu wisudawan dengan predikat Sangat Memuaskan dengan IPK 3,28 adalah mendiang Nofriansyah Yoshua (Brigadir J). UT mengundang keluarganya menerima ijazah karena Bigadir Yoshua telah terdaftar menjadi wisudawan yang akan hadir pada wisuda periode II, 23 Agustus 2022 ini,” kata Maya dikutip dari Antara, Selasa 23 Agustus 2022.
Baca juga: Tahan Tangis, Samuel Hutabarat Wakili Wisuda Brigadir J di Universitas Terbuka: Terharu dan Sedih
Brigadir J merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), UPBJJ-UT Jambi yang terdaftar sejak tahun 2015.
Diketahui, Brigadir Yosua tewas setelah ditembak di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Dalam kasus pembunuhan ini, Irjen Ferdy Sambo, istrinya Putri Candrawathi, Bharada E dan Brigadir RR serta KM ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan.
Dipuji rektor
Rektor UT Prof Ojat Darojat menyebut Brigadir J sebagai mahasiswa yang berprestasi.
Universitas Terbuka, sambung rektor, sangat kehilangan Brigadir J.