News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FOLU Net Sink 2030 Sumatera Selatan, KLHK Tekankan Potensi Ekonomi pada Karbon

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Kementerian LHK, Dr Ir Ruandha Agung Sugardiman membuka sosialisasi program FoLu Net Sink 2030 di Sumatera Selatan bersama Wakil Gubernur Ir Mawardi Yahya, Rabu (24/8/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko P Gultom

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melanjutkan rangkaian sosialisasi Indonesia’s Forest and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 ke berbagai daerah di Indonesia.

Setelah provinsi Lampung, sosialisasi berlanjut ke Provinsi Sumatera Selatan.

Baca juga: Minimalisir Persoalan Sampah Plastik, KKP Bersihkan 2,1 Ton Sampah di Pantai Purus Padang

Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Kementerian LHK, Dr Ir Ruandha Agung Sugardiman membuka sosialisasi program FoLu Net Sink 2030 di Sumatera Selatan bersama Wakil Gubernur Ir Mawardi Yahya, Rabu (24/8/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Ruandha menjelaskan bahwa FoLU Net Sink merupakan program yang secara tegas mendukung penurunan emisi yang juga dilakukan di berbagai negara.

Menjaga kelestarian hutan di dalam pencapaian Indonesia's FOLU Net Sink 2030 merupakan bagian dari kontribusi pengendalian perubahan iklim Indonesia kepada dunia.

Satu di antara bahasan dan sosialisasi FOLU Net Sink 2023 ini, kata dia, adalah mengenai potensi ekonomi karbon yang dimiliki daerah-daerah.

Baca juga: Hingga Juli 2022, KKP Tangkap 83 Unit Kapal Ilegal Fishing

Hutan tropis, mangrove, dan gambut merupakan sumber karbondioksida (C02) yang dapat dikelola untuk perdagangan karbon sehingga menghasilkan manfaat ekonomi.

"Jadi, Kita tahu bahwa Sumatera Selatan ini salah satu daerah yang memiliki hutan luas, dan FoLU Net Sink 2030 ini salah satunya adalah membahas mengenai potensi ekonomi pada karbon. Sehingga program ini tentunya bisa menjadi andalan untuk menjaga kelestarian hutan kita, terutama di Sumsel ini," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa FoLU Net Sink 2030 menjadi landasan perubahan lingkungan ke arah yang lebih baik.

"Saya mengutip ayat dalam Al-qur'an, di mana alam dirusak oleh ulah manusia. Dan ini disebabkan dari banyak hal, perusakan lingkungan, transportasi dan berbagai hal lainnya,".

"Nah, untuk itu, mari sama-sama kita berbagai elemen untuk menjaga, melestarikan hutan dan lingkungan serta menumbuhkan rasa memiliki agar Indonesia bisa mencapai penurunan emisi dan perbaikan lingkungan saat ini, dan di masa mendatang," tutupnya.

Baca juga: KLHK Dorong Kolaborasi Daur Ulang Sampah, Produsen AMDK Diminta Size Up Kemasan

Sementara itu, Wagub Sumatera Selatan Mawardi mengajak seluruh jajaran Pemprov dan masyarakat untuk mendukung penuh FoLU Net Sink.

"Saya kadang merasakan, malam saja kita tak jauh beda panasnya dengan siang, kenapa ini bisa terjadi, karena kondisi alam sudah memang harus menjadi perhatian khusus. Untuk itu, mari kita sinergiskan agar program ini bisa mencapai target, agar lingkungan dan kelestarian hutan kita tetap terjaga," jelasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini