TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai kecelakaan maut rombongan anak sekolah di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
Mobil angkutan sekolah yang ditumpangi siswa dan siswi terlibat tabrakan dengan truk.
Akibatnya, 3 pelajar tewas sementara 30 orang lainya luka-luka.
Kemudian ada kasus gadis difabel dirudapaksa 4 pemuda di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Modus para pelaku dengan membawa korban ke hutan.
Kini keempat pelaku sudah dalam pengejaran pihak kepolisian.
Baca juga: POPULER Nasional: Luka Tembak di Tubuh Brigadir J | Putri Candrawathi Diperiksa Bareskrim
Berita populer terakhir datang dari sebuah dusun di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dusun bernama Sambo ini mendadak terkenal.
Disebutkan, Dusun Sambo menjadi bahan perbincangan lantaran memiliki nama yang sama dengan mantan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo.
Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir selengkapnya:
3 Siswa SMP Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Menggunakan Angkutan Sekolah Tak Layak, DPR Berduka
Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Dusun Runut, Desa Tonang, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Kamis (25/8/2022) siang.
Kecelakaan itu menewaskan tiga siswa dan puluhan siswa lainnya memicu keprihatinan banyak kalangan.
Peristiwa maut ini menjadi sedikit gambaran jika masih banyak pekerjaan rumah untuk memperbaiki akses pendidikan di tanah air.
“Kami menyampaikan duka mendalam atas peristiwa kecelakaan maut angkutan sekolah di Landak, Kalimantan Barat. Betapa anak didik kita rentan terhadap berbagai ancaman dan kendala dalam proses mencari ilmu di berbagai pelosok nusantara,” ujar Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Jumat (26/8/2022).
Diberitakan sebelumnya dua orang siswa tewas dan puluhan siswa luka-luka di tempat akibat kecelakaan maut yang melibatkan pick up pengangkut siswa SMP Negeri 1 Sengah Temilah Senakin dengan sebuah truk dari arah Pontianak.
Siang itu, para siswa dalam perjalanan pulang menuju rumah masing-masing.
Huda mengatakan dari video dan foto yang dia terima dari masyarakat diketahui jika angkutan sekolah yang ditumpangi puluhan siswa tersebut sangat tidak layak.
Baik dari sisi keselamatan maupun kenyamanan.
Apalagi pikap tersebut sudah pasti tidak sesuai dengan kapasitas (overload) karena memaksakan untuk mengangkut puluhan siswa.
“Peristiwa ini harus diselidiki dengan tuntas. Kenapa siswa harus menumpang angkutan tak layak seperti itu. Apakah tidak ada angkutan lain yang lebih proper baik dari sisi keselamatan dan kenyamanan para siswa,” katanya.
KRONOLOGI 4 Pemuda Rudapaksa Gadis Difabel di Hutan, setelah Beraksi Korban Disuruh Menumpang Truk
MN (20), gadis difabel di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi korban rudapaksa oleh 4 pemuda.
Adapun identitas keempat pelaku masing-masing yakni RB (23), KS (15), IS (15), dan AF (17).
Pelaku melancarkan aksinya di hutan Desa Tubuhue, Kecamatan Amanuban Barat, TTS, Senin (15/8/2022).
Keempat pelaku telah diamankan polisi pada Kamis (25/8/2022).
"Terhadap kasus ini kami sementara melakukan pendalaman dan penyelidikan karena tiga pelaku lainnya masih termasuk remaja anak di bawah umur."
"Sementara tersangka utama RB sudah tergolong pemuda dewasa," kata Kasat Reskrim Iptu Helmi Wildan, Rabu (24/8/2022), dilansir Pos Kupang.
Peristiwa memilukan yang menimpa MN itu bermula pada Senin (15/8/2022) sekira pukul 16.00 Wita.
Saat itu, korban keluar rumah berjalan kaki menuju Desa Bena, untuk menyusul orangtuanya yang berada di acara pesta.
Satu jam kemudian, korban tiba di jalan raya dekat hutan kilometer 7.
Lokasi tersebut berdekatan dengan rumah para pelaku.
Terkena Imbas Berita Pembunuhan Brigadir J, Nama Dusun Ini di Magelang Mendadak Populer, Ada Apa?
Dusun Sambo di Kecamatan Podosoko, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mendadak populer paskapembunuhan Brigadir J.
Ini terjadi sangat wajar mengingat dusun Sambo memiliki nama yang sama dengan mantan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo.
Dari pusat Kota Magelang, jarak yang harus ditempuh sekitar 20 kilometer atau sekitar 30-45 menit perjalanan mengendarai sepeda motor.
Akses jalan berbatu, berliku dan melewati perkebunan-perkebunan.
Namun, begitu sampai dusun itu, terlihat bersih dan rapi, bahkan Dusun Sambo baru saja dicanangkan sebagai Kampung Pancasila oleh Pemerintah Kabupaten Magelang.
Tidak sekadar nama, Dusun Sambo ternyata memiliki sejarah tersendiri sejak masa penjajahan Belanda.
Sekretaris Desa Podosoko, Kuwato (56) menceritakan, konon Sambo adalah nama leluhur masyarakat setempat.
Sekitar tahun 1700-an, atau ketika masa penjajahan Belanda, ada seorang musafir bernama Wira Sambo yang pertama kali menemukan tempat di kaki Gunung Merbabu itu.
Menurut Kuwato, Wira Sambo adalah seorang penyebar agama Islam yang kemudian dipanggil Kyai Wikono.
Menurut cerita sesepuhnya, Wira Sambo berasal dari Kasunanan Keraton Solo.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Berita lain terkait berita populer hari ini.