Termasuk bagi Sri Hartati (59), warga Kampung Sukomulyo, Kadipiro, Surakarta, sang pengerajin batik perca.
Wanita paruh baya tersebut ditemani sang suami, berdagang hasil karyanya.
Kain batik perca ia sulap menjadi topi, alas kaki, tas, tempat tisu, hingga pouch kecil.
“Semua saya buat sendiri di rumah, bahan dasar perca batik yang saya beli dari penjahit, toko-toko kiloan,” ungkapnya.
Produknya pun ia jual dengan harga murah, mulai Rp10 ribu hingga Rp30 ribu.
Selain di Kali Pepe Land, Sri juga menjual produk kerajinan batiknya di Pasar Malam Ngarsopuro saat malam minggu, serta kadangkala di Car Free Day (CFD) Solo.
“Sangat membantu sekali bagi perekonomian wong cilik seperti kami, terlebih ini gratis, bisa membantu menyambung hidup,” tutur Sri.
Wisata murah yang tidak murahan
Kali Pepe Land terus bersemangat membantu memperpanjang napas UMKM lokal.
Muhammad Ghurda, Manager Area Kali Pepe Land mengatakan, Pelaku UMKM dapat berjualan gratis di Pasar Tumpah Kali Pepe Land setiap Minggu.
“Khusus hari Minggu, Pasar Tumpah Kali Pepe Land buka dari pukul 06.00 WIB sampai 12.00 WIB,” ujarnya kepada awak media, Minggu (21/8/2022).
Sementara diketahui untuk hari biasa, Kali Pepe Land beroperasi mulai pukul 15.00 WIB sampai 22.00 WIB, pada Senin-Sabtu.
Tidak hanya berbuat baik pada pelaku UMKM saja, pengamen jalanan juga diakomodir untuk beraksi di Kali Pepe Land.
“Ada penyanyi jalanan yang kita tarik ke sini buat ngamen di sini,”imbuhnya.
Kali Pepe Land tak menerapkan sistem tiket masuk, pengunjung hanya ditarik tarif retribusi parkir, motor Rp5.000 dan mobil Rp10 ribu.
Sementara itu sejak dibuka pada pertengahan 2022 lalu, Kali Pepe Land terus bersolek.
Puspo Wardoyo, pengusaha kuliner yang juga penggagas Kali Pepe Land terus bertekad untuk mengembangkan wisata keluarga tersebut.
Tentu saja yang berdampak positif bagi masyarakat lokal dan sekitar.
Pemilik Wong Solo Group ini, berupaya melakukan pemberdayaan ekonomi warga sekitar.
“Lokasi ini disulap oleh owner (Puspo Wardoyo) menjadi tempat wisata keluarga, dengan wahana hiburan, sarana dan prasarana yang melengkapi,” tuturnya lagi.
Ke depan lanjut, Ghurda, akan ada playgroud di ujung jembatan yang melintas di atas Kali Pepe, jembatan yang menghubungkan wilayah Gagak Sipat Boyolali, dengan wilayah Gawanan, Karanganyar.
Tidak hanya itu, Kali Pepe Land juga akan dilengkapi dengan adanya camp ground, water boom, serta hotel.
(*)