TRIBUNNEWS.COM, JAMBI -  Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J menanggapi terkait pemberitaan Kak Seto yang  mengungkapkan perhatiannya kepada anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Samuel merasa seharusnya keluarganya juga mendapatkan perhatian khusus terutama istrinya yang sangat terpukul dengan kejadian ini.

Baca juga: Komnas HAM Koordinasi Dengan Komisi Kejaksaan Untuk Awasi Kasus Pembunuhan Brigadir J

Selama ini sejak ada kejadian meninggalnya Brigadir Yosua keluarga merasa tidak ada yang memperhatikan nasib keluarga terutama istrinya yang sangat terpikul karena yang sudah melahirkannya, mendidik sampai menjadi polisi dan pulang kerumah dalam keadaan tanpa nyawa

"Jiwa Istri saya sangat terpukul khususnya kami sekeluarga satupun tidak ada yang memperhatikan (kesehatan mental keluarga) malah yang saya dengar Ferdy Sambo orang yang sudah berkecukupan itu yang sangat diperhatikan, ini yang saya lihat kurang adil," kata Samuel Hutabarat, Kamis (1/9/2022).

Ia merasa KPAI juga seharusnya lebih memperhatikan nasib anak-anak lain yabg terlantar dijalanan, karena Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi orang yang berkecukupan, anaknya pasti tidak akan terlantar.

"Masih banyak anak anak di luar sana yang perlu diperhatikan, anak-anak gelandangan anak terlantar itu yang sangat perlu diperhatikan," jelasnya. 

Dukungan Moril

Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi mengunjungi kediaman keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi, Rabu (31/8/2022).

Kedatangan PGRI ini sebagai bentuk rasa kebersamaan dan dukungan moril, karena Ibu Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak juga merupakan seorang guru yang juga alumni Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Jambi.

Baca juga: Selain Ferdy, Polri Tetapkan 6 Polisi Ini Sebagai Tersangka Obstraction of Justice Kasus Brigadir J

"Ibu Rosti ini guru sekaligus alumni SPG Jambi yang jelas kami datang kesini bersilaturahmi karena beliau keluarga yang sedang mendapat musibah yang merupakan keluarga besar PGRI dan SPG," kata Ketua PGRI Provinsi Jambi, Lukman.

Kedatangan PGRI juga sebagai bentuk support memberikan hiburan serta mendoakan agar keluarga Brigadir Yosua diberikan kesehatan dan kekuatan.

"Kita memberikan support dan mendoakan agar beliau tetap diberikan kesehatan, karena beliau sedang dalam kesusahan, dalam keadaan berduka," pungkasnya.

Seperti diketahui, di rumah tersebut Samuel Hutabarat Ayah Brigadir Yosua menyaksikan proses rekonstruksi melalui kediamannya di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi, Selasa (30/8/2022).

Sempat menyaksikan melalui kanal YouTube karena adanya pemadaman listrik, kini Samuel telah menyaksikan melalui tayangan televisi.

Baca juga: Tangis Anak Buah Ferdy Sambo saat Tahu Mereka Termakan Ucapan sang Jenderal Soal Kasus Brigadir J

Ia terlihat hanya sendiri melihat tayangan rekonstruksi ulang ini, sementara itu Ibu Brigadir Yosua Rosti Simanjuntak berada di kamarnya karena dilarang Samuel untuk menyaksikan tayangan rekonstruksi.

Ditakutkan Rosti akan kembali terguncang karena kembali mengingat sosok anak tercintanya tersebut.

Ia berharap agar rekonstruksi ulang ini dapat berjalan dengan baik.

"Ya harapannya agar rekonstruksi ini bisa berjalan dengan baik, sesuai dengan BAP atau pernyataan para tersangka kepada kepolisian," ucapnya.

Penulis: Danang Noprianto

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Ayah Brigadir Yosua Tanggapi Kak Seto yang Hanya Perhatikan Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi