Laporan Wartawan Tribun Medan Anisa Rahmadani
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang siswi di Medan diduga menjadi korban dirudapaksa di sekolah.
Pelakunya Kepala Sekolah (Kepsek) hingga tukang sapu.
Kabar siswi di Medan yang menjadi korban rudapaksa dibagikan oleh pengacara Hotman Paris Hutapea.
Dalam unggahan instagram Hotman Paris Hutapea, tampak orangtua siswi yang diduga dirudapaksa mendatanginya langsung mengadukan kasus yang dialami putrinya.
Sebelumnya Warga Kota Medan bernama Imelda mengadukan nasib yang dialami anak perempuannya ke Hotman Paris di Jakarta.
Kepada Hotman Paris, Imelda mengaku, anaknya diduga menjadi korban pemerkosaan oleh kepala sekolah, pimpinan administrasi sekolah hingga tukang sapu di Medan.
Baca juga: Alasan Hotman Paris Menolak Jadi Pengacara Ferdy Sambo, Meski Punya Celah untuk Ringankan Hukuman
Ibu korban mengatakan kejadian itu dilakukan di sekolah.
Anaknya diduga diberi minum, serbuk putih lalu kemudian diikat dan dibawa ke gudang sekolah.
Kemudian seseorang yang diduga kepala sekolah keluar dari gudang dan menjaga pintu gudang.
"Kepala sekolah keluar dari gudang terus jaga gudang. Si tukang sapu masuk ke gudang letakkan anak tadi ke gudang, ke atas meja di dalam gudang. Setelah itu tukang sapu keluar jaga gudang pimpinan sekolah masuk,"kata Imelda, seperti dilihat dari Instagram pribadi Hotman Paris, Rabu (7/9/2022).
Di dalam gudang inilah diduga bocah perempuan 10 tahun ini diperkosa oleh kepala sekolah, pimpinan administrasi hingga tukang sapu.
Dalam sesi tanya jawab antara Hotman dan Imelda ia mengaku anaknya diperkosa sebanyak dua kali oleh para pelaku.
"Sampai 2 kali kejadian. Pimpinan sekolah, pimpinan administrasi bahkan tukang sapu memerkosa anak ibu ?" tanya Hotman.