Untuk kebutuhan pengungsi sampai saat ini diakomodir sembako yang ada di gudang milik kecamatan.
"Bantuan ini merupakan bantuan sebelumnya, kita bagikan sebanyak satu ton beras dan mie instan, kita bagikan untuk kebutuhan masyarakat hari ini," ujarnya.
Baca juga: FAKTA Gempa Mentawai Sumbar: Terjadi 3 Kali Guncangan hingga Kerusakan Ringan Dilaporkan di Siberut
Pihaknya belum mengetahui kapan masyarakat kembali ke rumah, sebab saat ini masih waspada karena gempa susulan masih terjadi.
Sementara untuk korban jiwa, diketahui dua orang mengalami luka ringan.
Plt Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan gempa yang terjadi di Mentawai pagi ini merupakan rangkaian gempa yang bersumber dari zona Megathrus segmen Mentawai-Siberut.
"Kita ketahui segmen Mentawai-Siberut ini merupakan zona seismic gab, yaitu zona gempa potensial yang mengalami kekosongan sejak waktu yang lama, sejak tahun sekitar 1700 an," katanya saat dihubungi, Minggu (11/9/2022).
Dia melanjutkan, kalau diamati sejak tahun 2000 maka sudah banyak terjadi gempa besar di kawasan pesisir barat pulau Sumatera, artinya semua segmen sudah lepas.
Di antaranya gempa di Pulau Enggano Provinsi Bengkulu tahun 2000 berkekuatan M 7,9.
Kemudian Provinsi Aceh tahun 2004 dengan kekuatan M 9,2.
Kemudian gempa di Nias tahun 2005 dengan kekuatan M 8,5.
Kemudian Bengkulu di tahun 2007 gempa berkekuatan juga 8,5 dan di Pagai Mentawai pada tahun 2010 dengan kekuatan M 7,8.
"Semua gempa yang saya sebutkan ini memicu tsunami kecuali yang di tahun 2000, dari semua gempa itu yang lowong yang mana? Ya itu di segmen Mentawai-Siberut, jadi ini patut kita waspadai karena dia belum melepas energinya," katanya.
Kemudian Kabupaten Mentawai sendiri dalam beberapa bulan terakhir sering dilanda gempa.
Hal ini merupakan pesan atau pertanda bahwa telah terjadi rekah-rekahan kecil di bawah.