TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang ASN menendang motor seorang perempuan hingga terjatuh.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat seorang pria mengenakan seragam ASN tampak berdiri di depan mobil minibus warna hitam.
Di sampingnya, seorang perempuan pengendara motor berusaha menegakkan motornya yang terjatuh.
Saat motor sudah hampir berdiri tegak, tiba-tiba pria berseragam ASN itu menendang motor wanita itu.
Karena ditendang pria tersebut, motor wanita itu bergerak ke depan dan diduga gasnya tertarik hingga motor lepas dari kendali wanita tersebut.
Wanita itu juga terjatuh.
Baca juga: Seleksi ASN 2022: Jadwal Pendaftaran, Kuota PPPK dan Rinciannya
Meski sang wanita terjatuh, pria berseragam ASN itu bergeming dan tidak melakukan apa-apa.
Selain viral, video itu juga menarik perhatian Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Melalui akun Twitternya, Gibran bertanya dimana lokasi peristiwa tersebut.
"Waduh. Dimana ini?," tulis Gibran di akun Twitternya, @gibran_tweet, Selasa (13/9/2022).
Dikutip dari Tribunsinjai.com, peristiwa itu diduga terjadi di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Tepatnya diduga terjadi di Jl Ahmad Yani depan Kolam Renang M Tahir, Kecamatan Sinjai Utara.
Menurut saksi, peristiwa itu terjadi pada pukul 16.00 WITA.
Diduga, pria yang berseragam ASN emosi setelah mobil yang ia kendarai bertabrakan dengan sepeda motor yang dikendarai wanita yang motornya terjatuh.
Namun, kronologi pasti kejadian ini masih ditelusuri.
Baca juga: Jokowi Dinilai Perlu Pertimbangkan Pilih ASN Internal Pimpin Imigrasi
Diduga, ASN itu bertugas di Pemkab Sinjai.
Terkait video yang viral, Kepala BKPSDM Sinjai, Lukman Mannan mengatakan, pihaknya masih mendalami apakah pria berseragam itu benar pegawai Pemkab Sinjai.
"Kami masih dalami peristiwa itu, apakah ASN Pemkab atau ASN tugas dimana," katanya.
Sementara itu, Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa meminta polisi mendalami ASN dalam video tersebut.
Apabila ASN itu benar merupakan anak buahnya, Bupati memastikan bakal melakukan tindakan tegas.
"Bila nanti sudah terbukti secara hukum oleh kepolisian lalu proses penindakan dari kami akan dilakukan setegas-tegasnya," ujarnya dikutip dari TribunJateng.
Ia memastikan sanksi tegas menanti PNS tersebut.
"Insyaallah kami akan tindak sesuai aturan yang berlaku. Kami akan sanksi setegas-tegasnya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunTimur/Samsul Bahri) (TribunJateng)