TRIBUNNEWS.COM - AM, wanita di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara menjadi otak pembunuhan suaminya, H (48).
AM merencanakan pembunuhan suaminya demi bisa menikahi selingkuhannya, HS.
Setelah membunuh suaminya, AM berpura-pura tidak tahu.
Ia bahkan menjadi orang yang seolah pertama kali menemukan jasad suaminya.
Tantang Selingkuhan Bunuh Suami Sah
Mengutip Tribun Medan, pembunuhan itu terjadi pada Agustus 2022 lalu.
Baca juga: Kasus Istri Bunuh Suami di Sumut, Motif Ingin Menikah dengan Selingkuhan, Pelaku Sempat Bersandiwara
Saat itu, AM menantang selingkuhannya untuk membunuh suami sahnya.
Selingkuhan Ossy Claranita Sempat Larang Otaki Pembunuhan Suami di Karawang, Hingga Bikin Ossy Marah
FAKTA-fakta Istri Otaki Pembunuhan Karyawan Toyota di Karawang, Kemelut Asmara hingga Masalah Nafkah
"AM menantang pelaku HS kalau berani menghabisi korban maka mereka akan menikah," kata Kapolres Humbahas, AKBP Achmad Muhaimin, Kamis (15/9/2022).
Alasan AM ingin membunuh suaminya karena faktor ekonomi dan ingin menikah dengan HS.
HS kemudian menjawab tantangan AM.
Mereka kemudian menyusun rencana untuk membunuh H.
"Muncul niat membunuh ditambah rasa sayang dengan pelaku HS dan mereka berencana kawin lagi," jelasnya.
Kronologi Pembunuhan
Pada Minggu (28/8/2022), HS melancarkan aksi kejinya menghabisi nyawa H di kawasan perladangan.
Korban diduga dihantam benda tumpul hingga terkapar, dilansir Tribun Medan.
Setelah membunuh, HS pergi dari lokasi.
Baca juga: Warga Humbahas Ditemukan Tewas, Pembunuhan Dilakukan Selingkuhan Istri Korban
Jenazah korban dibiarkan tergeletak di dalam kubangan yang ada di perladangan Desa Sampean, Kecamatan Dolok Sanggul.
Pada hari yang sama sekira pukul 18.00 WIB, jenazah korban ditemukan oleh saksi RS dan LS.
Bahkan, disebutkan pula, saat itu istri korban ikut menyaksikan penemuan jasad suaminya.
"Kedua saksi sempat meminta pertolongan kepada masyarakat sekitar," ujar Achmad.
Awal Asmara Berujung Pembunuhan
Melansir Tribun Medan, asmara AM dan HS bermula saat keduanya bertemu di sebuah bus.
Perjalanan dari Dolok Sanggul ke Pematangsiantar membuat keduanya saling menaruh hati.
"Mereka berdua bertemu pertama kali saat ingin berpesta ke Pematangsiantar."
"HS ini kan seorang sopir, sementara AM adalah rombongan pesta," katanya.
Dua minggu kemudian, keduanya sepakat untuk kembali bertemu di Terminal Dolok Sanggil.
Baca juga: Suami di Tangerang Bunuh Istri yang Tak Pulang Tiga Hari, Datangi Polisi Sambil Bawa Anak Balitanya
Keduanya kerap bertemu di luar, sehingga tidak ada kecurigaan dari keluarga.
Terungkap Berkat Pesan Singkat
Masih dari Tribun Medan, kasus pembunuhan ini terungkap dari pesan singkat di HP pelaku.
Setelah korban ditemukan tewas, polisi lantas memeriksa AM dan sejumlah saksi.
Dari pemeriksaan tersebut, polisi menemukan sejumlah kejanggalan.
Saat HP AM diperiksa, ditemukan pesan singkat antara AM dan selingkuhannya, HS.
Dalam percakapan tersebut, AM meminta agar HS membunuh sang suami.
Baca juga: Kronologi Anak Bunuh Ibunya di Tarakan, Kesal Ingin Menikah Tapi Korban Tak Mau Carikan Jodoh
Jika HS berhasil membunuh suami AM, maka mereka akan segera menikah.
"Dari hasil pendalaman terungkap pelaku AM yang bersepakat dan menyuruh pelaku utama HS melakukan pembunuhan terhadap korban di perladangan yang telah mereka rencanakan," ujar Kasat Reskrim Polres Humbahas, AKP Master Purba.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Fredy Santoso/Maurits Pardosi)