Keseharian MAH yang berjualan es ini diungkap oleh Kepala Desa Banjarsari Kulon, Bambang Hermawan.
Baca juga: Diduga Hacker Bjorka, MAH Ditangkap di Madiun, sang Ibu Akui Polisi Tak Jelaskan Alasan Penangkapan
Menurut Bambang, MAH dikenal sebagai sosok yang pendiam dan terkadang ikut main hadroh.
“Sehari-hari anak itu jual es warna-warni pasar pintu. Anaknya juga pendiam dan terkadang main hadroh,” kata Kepala Desa Banjarsari Kulon, Bambang Hermawan kepada Kompas.com, Kamis.
Berstatus sebagai Saksi
Mabes Polri masih melakukan penyelidikan dan pendalaman pada MAH, pemuda asal Kabupaten Madiun yang diduga sosok di balik hacker Bjorka.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengatakan penyelidikan dilakukan oleh tim terpadu.
"Untuk yang di Madiun sedang didalami terkait menyangkut masalah yang bersangkutan. Semua tim masih bekerja, semuanya timsus," ujarnya, Kamis (15/9/2022), dilansir TribunJatim.com.
Para petugas yang tergabung dalam tim terpadu masih melakukan pendalaman terhadap sosok MAH yang hingga kini masih berstatus sebagai saksi.
"Belum. Belum disimpulkan (dia Bjorka) seperti itu, karena masih didalami timsus, saya tidak berkompeten menjelaskan sebelum timsus nanti telah selesai bekerja,” katanya.
Seperti diketahui, aksi hacker Bjorka belakangan menjadi perbincangan.
Ia membocorkan data pribadi sejumlah pejabat negara, seperti Menko Polhukam, Mahfud MD; Menkominfo, Johnny G Plate; Menteri BUMN, Erick Thohir; hingga Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Tak hanya itu, Bjorka juga mengklaim ia telah berhasil membobol data rahasia negara.
Baca juga: Ibunda Tak Percaya MAH Sosok Hacker Bjorka, Mengaku Cuma Lulusan SMA & Tak Punya Jaringan Internet
Kata Bjorka soal Pemerintah Sudah Kantongi Identitasnya
Hacker Bjorka merespons klaim pemerintah yang menyebut telah mengantongi identitasnya.