TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok korban tewas dalam kecelakaan di ruas tol Pejagan Brebes - Pemalang, Jawa Tengah, Muhammad Singgih Adika.
Diketahui, hanya ada satu korban tewas dalam kecelakaan beruntun yang terjadi di ruas tol Pejagan pada Minggu (18/9/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
Sosok korban yang tewas adalah anak Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, Amir Yanto bernama M Singgih Adika.
Dari informasi yang diterima Tribunnews, Singgih merupakan pemuda yang lahir di Depok pada 24 Agustus 1999.
Singgih Adika merupakan lulusan program studi Hubungan Internasional Fisip UNS tahun 2017.
Selain itu, Singgih juga terdaftar sebagai anggota radio komunitas di kampus sebagai Marketing Komunikasi.
Baca juga: Sosok Jamintel Kejagung Amir Yanto yang Anaknya Jadi Korban Tewas Kecelakaan Tol Pejagan-Pemalang
Dikutip dari TribunSolo.com, Singgih Adika baru saja lulus tiga bulan sebelum meninggal dunia.
"Iya benar, (Singgih) mahasiswa UNS yang baru saja lulus bulan Juni lalu," kata Dosen Prodi Hubungan Internasional (HI) UNS Lukman Fahmi Djarwono, kepada TribunSolo.com, Senin (19/9/2022).
Lebih lanjut Lukman menerangkan bagaimana sosok Singgih di kampus.
Dia mengaku kenal dengan Singgih selama masih menjadi mahasiswa UNS.
"Orangnya humbel, suka bergaul, rajin," ujarnya.
Bahkan, Singgih pernah bercerita ke dirinya bahwa memang diminta orangtuanya untuk lulus S1.
"Jadi dia fokus ke kuliahnya, baru melanjutkan karir mau jadi pengusaha atau apa," jelasnya.
Meski dikenal sebagai anak pejabat, Singgih tidak pernah menunjukkan kekuasaan.
"Malah suka mentraktir teman-temannya, enggak pernah menunjukkan powernya kalau anak pejabat," ucapnya.
Masih dari laman yang sama, Lukman menerangkan jika Singgih baru saja membuka bisnis untuk supplier bahan baku cafe.
Baca juga: Anak Jamintel Kejagung, Korban Kecelakaan Beruntun Tol Pejagan Dimakamkan di TPU Pondok Rangon
"Kurang lebih sebulan yang lalu baru buka usaha di dekat Makuto, supplier untuk bahan baku cafe," ujar Lukman, kepada TribunSolo.com, Senin (19/9/2022).
"Jadi kemungkinan perjalanan arah balik ke Solo untuk ngecek usahanya, karena memang berdiri belum ada sebulan," paparnya.
Lukman menjelaskan jika Singgih juga baru-baru ini telah selesai menjalankan ibadah umroh.
Penyebab Kecelakaan Beruntung di Tol Pejagan-Pemalang
Kepala Cabang Pejagan-Pemalang Toll Road (PPTR), Ian Dwinanto mengungkapkan kecelakaan beruntun bisa terjadi diduga lantaran pengendara paling depan terhalang pandangannya karena asaap pembakaran lahan oleh warga.
"Sesampainya di TKP pengemudi paling depan mengerem mendadak karena asap pembakaran lahan," katanya.
Sehingga, kendaraan lainnya yang berada di belakang menabrak satu sama lain.
Namun Ian juga mengatakan ada beberapa kendaraan yang juga mencoba untuk menghindar.
Hanya saja, sebagaian kendaraan justru menabrak pembatas jalan lantaran terbatasnya ruang.
Ian menjelaskan, hingga saat ini, tercatat korban seluruhnya tercatat sebanyak 20 orang dengan rincian satu orang meninggal dunia.
Sementara 19 orang lainnya disebut mengalami luka ringan.
"Untuk korban luka, lima orang dibawa ke RS Bhakti Asih dan 14 lainnya dibawa ke RS Mutiara Bunda," tuturnya. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N/ Lita Febriani/ TribunSolo.com/ Tara Wahyu NV)