Korban lalu menuju kantor Desa Bandar Labuhan untuk meminta bantuan perangkat desa.
"Jadi waktu kejadian, saya dan beberapa staf lain sedang apel di luar, di kantor cuma ada dua orang. Jadi waktu itu ya panik, staf desa karena kondisinya parah kali, hidungnya saja sampai terbelah," ujar Kepala Desa Bandar Labuhan, Azman.
Baca juga: Tak Kuat Dapat Tekanan, Ibu Lampiaskan ke Anak Angkat, Aniaya Korban hingga Jarinya Bengkok
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit, kemudian dirujuk ke RSUD Amri Tambunan.
Dikutip Tribun-Medan.com, pelaku mengaku nekat membacok korban karena tak senang digugat cerai oleh korban.
"Karena sudah sakit hati, waktu dia masih istri saya, dia sering berhubungan dengan laki-laki lain," kata Sumartono.
Namun, ia tak menjelaskan secara rinci hubungan seperti apa yang ia maksud.
Sementara itu, Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji menyebut, penyidik saat ini masih mendalami keterangan pelaku.
"Dia (pelaku) nggak siap untuk diceraikan, ini masih terus kita lakukan pendalaman, yang jelas sakit hati dicerai atau cemburu," ujarnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Indra Gunawan)