TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru kasus kecelakaan maut di Jalan RA Kosasih, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (22/9/22), terungkap.
EH (71), nenek yang mengemudikan Mitsubishi Xpander sempat mengaku bahwa kendaraannya mengalami rem blong.
Akibatnya, mobil yang ia kemudian hilang kendali hingga menabrak angkot dan menewaskan tiga orang.
Namun, dari pemeriksaan yang dilakukan petugas, ternyata faktanya tidak demikian.
Petugas telah melakukan ramp check atau inpeksi keselamatan.
Hasilnya, kendaraan yang dikemudian EH dalam kondisi baik.
Baca juga: Nenek 71 Tahun Kemudikan Xpander dan Tabrak Angkot hingga 3 Orang Tewas, Mengaku Alami Rem Blong
"Hasil awal pemeriksaan dari yang kita fokuskan adalah sistem pengereman kendaraan Xpander, hasilnya rem berfungsi dengan baik," Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota, Ipda Jajat Munajat kepada TribunJabar.id, Sabtu (24/9/2022).
Untuk tahap selanjutnya, kata Jajat, adalah sensor yang harus dibuktikan oleh Agen Tunggal Pemilik Merek (ATPM) yakni Mitsubishi.
"Jadi kami akan melakukan ramp check berikutnya, tahap kedua, setelah ada pemeriksaan atau ramp check yang dilakukan dari pihak Mitsubishi berupa fungsional mesin dari kendaraan minibus tersebut," jelasnya.
Setelah kedua bukti didapat, akan menjadi pembanding dan menentukan penyebab dari kecelakaan.
"Apakah betul dari sistem pengereman atau memang ada hal lain yang menyebabkan terjadinya kecelakaan tersebut," terangnya.
Kronologi Kejadian
Dikutip dari TribunJabar.id, saat kejadian, EH baru saja menengok keluarganya di Perumahan Pesona Cibeureum, Desa/Kecamatan Sukaraja.
Dari hasil rekaman CCTV, pada pukul 10.00.22 WIB, tampak mobil yang dikemudikan EH melaju dengan kecepatan tinggi keluar kompleks dan menabrak pembatas jalan.