Laporan Wartawan Tribun Jateng Like Adelia
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Mengenakan pakaian serba hitam, sosok musafir bernama Joko Kendil saat ini tengah viral di media sosial.
Dalam video yang berbedar di media sosial, sosok Joko Kendil mengenakan celana cingkrang warna hitam.
Outer hitam lengan panjang, caping, menggendong tas dan juga membawa tongkat.
Ia nampak mengenakan beberapa kalung tasbih.
Berikut ini deretan fakta-faktanya :
1. Menuju Gunung Muria
Saat berjalan kaki, ia tidak memakai sandal meskipun berjalan di aspal yang panas.
Uniknya, Joko Kendil berjalan dengan cepat layaknya berlari.
Sejumlah akun Tiktok yang membagikan videonya saat bertemu Joko Kendil di jalan.
Baca juga: Progres Sudah 94 Persen, Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Paket 2 akan Rampung Akhir 2022
Youtuber pemilik akun Sinau Hurip pun berkesempatan untuk mewawancarai musafir itu.
Saat dihentikan dan ditanya hendak kemana, pria itu mengatakan jika akan ke Gunung Muria untuk mengambil tongkat yang ia kubur.
"Sampeyan mau kemana? (Anda mau kemana?)" tanya Youtuber Sinau Hurip.
"Teng Muria (ke Muria) "
"Ilmu koh ndi jenengan? (belajar ilmu dari mana Anda)" tanya Sinau Hurip lagi.
"Dari Syeh Jangkung"
"Dari mana rumahnya?"
"Rumah Lor Kadilangu (Demak)"
2. Berkeliling sejak 2001-2025
Pria 41 tahun itu mengatakan jika ia sudah berkeliling sejak 2001 saat usianya 19 tahun dan akan berhenti setelah tahun 2025.
Dirinya sendiri pun belum menikah hingga saat ini.
Rencananya setelah berkeliling tahun 2025, Joko Kendil akan kembali ke gurunya dan mencari jodoh.
Namun, terkait siapa yang akan menjadi jodohnya, Joko Kendil menyerahkan kepada Sang Guru, Syeh Hadi Guntur.
3. Naik Macan Putih
Yang membuat warganet heran adalah kecepatan dia berjalan.
"Mlakumu kok cepet banget kang. (Jalanmu kok cepet sekali kang)" tanya lagi.
Namun Joko Kendil mengatakan jika ia tak jalan kaki, melainkan menaiki macan putih.
"Mboten mlampah, sing mlampah macan e. (Nggak jalan, yang jalan harimaunya)"
"Lha jenengan numpak macan? Macan putih opo loreng-loreng. (Lha anda menunggang macan, macan putih atau loreng-loreng)"
"Putih"
Joko Kendil mengatakan jika ia mendapatkan macan itu dari gurunya dengan melalui puasa.
4. Identitas asli terungkap
Sedangkan nama Joko Kendil sendiri merupakan nama pemberian gurunya, Syeh Hadi Guntur.
Nama asli musafir Joko Kendil adalah Kusnan yang berasal dari daerah Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Setelah mengambil tongkat di Muria, ia akan melanjutkan perjalanan ke Mantingan, Jepara.
5. Tak pernah lupakan salat
Meskipun hidup di jalan, namun Joko Kendil tak melupakan kewajibannya salat.
Dia juga berpesan kepada semua orang supaya terus beribadah sama Allah SWT.
"Ibadah, dunyo ora suwe, bakal dikukut marang gusti Allah. (Ibadah, dunia sudah tak lama, bakal digulung sama Allah)" ucapnya.
Joko Kendil juga mengingatkan bahwa dunia ini tidak lama.
Oleh sebab itu, hiduplah untuk ibadah kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Viral Musafir Joko Kendil Ngaku Naik Macan Putih, Jadi Musafir Sudah 21 Tahun