TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menegaskan tak akan mengembalikan empat jenazah pekerja jalan trans Bintuni Maybrat, Papua Barat yang tertembak.
Mereka juga mengancam akan menembak mati siapapun yang datang ke lokasi.
Baca juga: Belasan Pekerja Trans Bintuni Maybrat Papua Barat Ditembaki TPNPB, Satu Orang Terkena di Tangan
"Empat korban mati di tempat dan tiga luka-luka, mayat yang dibunuh tidak akan dikembalikan," ujar Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom melalui TPNPB pimpinan Arnoldus Yancen Kocu, Jumat (30/9/2022).
Arnol Yancen Kocu menuturkan, mayat yang telah dibunuh itu tidak boleh diambil oleh pihak musuh.
"Mayat kami akan tahan dan kami tunggu yang datang akan ditembak mati di tempat," tegasnya.
Hingga kini, keempat jenazah masih di tangan TPNPB Kodap IV Wilayah Sorong Raya.
Tak hanya itu, mereka juga akan mencari pemilik proyek jalan trans Bintuni Maybrat bernama Barnabas Orocomna.
"Kalau kita dapat maka langsung kami tembak mati," ujarnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus penembakan terhadap empat pekerja jalan Trans Bintuni Maybrat, Papua Barat oleh kelompok separatis.
"Hasil keterangan saksi dan Ditkrimum Polda Papua Barat, benar bahwa korban empat meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi.
Baca juga: TPNPB Akui Bertanggung Jawab Atas Penembakan Pekerja Jalan Trans Papua Barat yang Tewaskan 4 Orang
Kejadian itu masih satu rangkaian dari kejadian penembakan di jalan trans Bintuni Maybrat Papua Barat.
"Kita sudah kirim tim ke lokasi untuk mencari informasi lebih lanjut," pungkasnya.
Pekerja Jalan Trans Papua Barat Diserang
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 12 pekerja jalan trans Papua Barat (Bintuni Maybrat) diserang di wilayah Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni, Kamis (29/9/2022) sekira pukul 18.20 WIT.
Pelaku diduga merupakan bagian dari militan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Empat korban dikabarkan tertembak.
"Benar penyerangan itu ada, tapi yang kita dapat informasi sementara seorang pekerja tertembak," ujar Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi kepada TribunPapuaBarat.com, Jumat (30/9/2022).
Menyangkut informasi ada empat pekerja yang dibunuh di lokasi, hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan lebih lanjut.
"Kita dapat video penembakan empat orang pekerja, namun masih sedang didalami terkait itu," jelasnya.
Pasalnya, hingga semalam pihaknya belum mendapatkan informasi update terkait empat pekerja ditembak.
"Pastinya satu pekerja yang ditembak dan kalau empat orang lain sampai saat ini saya masih dalami," pungkasnya.
Selain itu, terdapat sebuah rekaman suara yang menyebut kelompok separatis telah menembak empat orang pekerja jalan.
Mereka beralasan, penyerangan itu lantaran terdapat senjata tabung dan 12 butir amunisi di lapangan.
Sehingga kelompok separatis langsung mengambil langkah pembunuhan dan penembakan.
Pihaknya juga telah membakar dua unit kendaraan truk dan dua eskavator.
Mereka mengklaim, aksi brutal itu menewaskan empat pekerja jalan dan tiga orang lainnya luka.
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Kata Polda Papua Barat soal Ancaman TPNPB yang Tak akan Kembalikan 4 Jenazah Korban Penembakan