"Tadi saya sudah keluar rumah berkeliling, tidak ada kerusakan rumah warga, hanya saja warga disini panik semuanya," ucapnya.
Baca juga: Gempa di Banten Sepanjang Tahun 2022: Terbesar Bulan Januari 2022 Berkekuatan 6,8 SR
Tidak Ada Laporan Kerusakan Bangunan
Pengalaman serupa juga dialami oleh warga di Rangkasbitung, yang berjarak sekitar 120 kilometer dari Bayah, Banten.
Warga Rangkasbitung merasakan guncangan gempa terasa kencang hingga langsung lari keluar rumah.
“Saya sedang di kamar, tiba-tiba terasa goyang, awalnya kecil tapi lama-lama kencang, saya langsung keluar,” kata Atikah warga Rangkasbitung.
Atikah mengatakan, warga di sekitar rumahnya juga merasakan goyangan serupa.
Warga yang sedang berada di dalam rumah, berhamburan keluar.
Selain di Rangkasbitung gempa juga terasa kencang di Bayah.
“Sangat terasa ya, tapi Alhamdulillah hingga saat ini belum ada laporan kerusakan, suasana di sini juga kondusif,” kata Lili warga Bayah, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Tak Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa Banten M 5,5 Termasuk di Kecamatan Bayah
Gempa Tidak Berpotensi Tsunami
Tim Teknis Gugus Mitigasi Lebak Selatan, Tb Wildan Hidayatullah mengatakan, guncangan gempa terasa cukup besar, namun tidak berpotensi tsunami.
"Alhamdulillah keadaan saat ini, kami masih memantau rumah warga hingga saat ini tidak ada kerusakan akibat gempa," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Minggu (9/10/2022).
Ia menjelaskan, gempa terasa di seluruh wilayah Lebak Selatan, tepatnya di Kecamatan Bayah, Malingping, Wanasalam dan sekitarnya.
"Saya sudah berkoordinasi dengan BMKG Banten, jadi hingga saat ini tidak ada kerusakan akibat guncangan gempa yang terasa hingga Jakarta ini," ujarnya.