Dia mengungkapkan, petugas cukup kesulitan menemukan barang bukti senjata tajam (sajam) jenis golok yang digunakan pelaku untuk membunuh pasutri tersebut.
Informasi yang dihimpunTribunkalteng.com, saat terduga pelaku tertangkap dan dimintai keterangan mengaku membuang sajam di satu drainase atau pangaringan di Jalan Nyai Undang dan Jalan Damang Batu Palangkaraya.
Mendapatkan keterangan dari pelaku, petugas gabungan dari Polda Kalteng dan Polresta Palangkaraya, serta tim Emergency Response Palangkaraya melakukan pencarian.
Pencarian dilakukan dengan turun ke drainase menyisir pada titik yang telah diberitahukan oleh terduga pelaku.
Tak hanya penyisiran, ada pula petugas yang mencari menggunakan magnet dengan cara diikat menggunakan tali lalu dilempar ke drainase.
Terduga pelaku saat diamankan petugas dan foto pelaku pembunuhan pasutri di Jalan Cempaka, Sabtu (8/10/2022). (Istimewa)
Pencarian pun membuahkan hasil, petugas berhasil mendapatkan golok yang dibuang, namun gagang golok telah lepas.
“Terduga pelaku pembunuhan pasutri kini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik,” tutup Kombes Pol Faisal F Napitupulu.
Pelaku Sahabat Kedua Korban
Setelah tersangka ditangkap, polisi menggelar prarekonstruksi pembunuhan pasutri di Palangkaraya di gelar, Minggu (9/10/2022) pagi.
Terduga pelaku ternyata orang yang sudah dikenal korban, bahkan bisa disebut sahabat korban pasutri sendiri yang sering datang ke rumah korban.
Pelaksanaan rekonstruksi mendadak berubah menjadi tegang, pasalnya pihak keluarga korban tidak terima perlakuan tersangka yang menghabisi korban dengan keji.
Sehingga terduga pelaku pembunuhan pasutri nyaris jadi bulan-bulanan kemarahan pihak keluarga korban yang mengamuk terhadap tersangka.
Kakak Kandung korban Yendianoor, Liliana mengatakan dirinya tidak mengenal pelaku.
Baca juga: Pembunuhan Waria di Cikarang Terungkap, Gaji Tak Sesuai Janji Kepala Bos Dihantam Dengan Batu
“Saya tidak mengenal pelaku, namun adik saya kenal dengan pelaku tersebut,” terangnya.