Untuk itu, perihal standart produksinya akan disesuaikan dengan platformnya.
"Film ini diperhitungkan akan berbiaya Rp1,250 Milyar dan merupakan modal awal perusahaan dan Rp750 juta sisanya diharapkan dari pada kontributornya," Ungkapnya.
Lebih lanjut, ia berharap dengan kekuatan ide cerita dan naskah film yang baik, juga power dari 75 orang kontributor tertulis (Booklet), film ini akan masuk titik aman BEP jika sudah mampu menembus 100.000 orang penonton.
Di mana, modal 10 juta sudah menjadi 15 Juta, selain itu pembagian akan berlangsung hingga masa kontrak berakhir dengan perusahaan Bioskop.
Selanjutnya film ini akan dilepas menjadi milik publik, artinya bebas diakses oleh masyarakat luas melalui platform Youtube.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul KABUPATEN Karo Promosikan Danau Toba dan Tradisi Masyarakat Lewat Film "Perik Sidua-dua"