TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - PSSI mengungkapkan mereka sebelumnya tidak mempersiapkan fun football dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Kegiatan fun football antara Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule dengan Gianni Infantino sebelumnya panen hujatan dari warga.
Baca juga: Pemeriksaan Polisi ke Ketua Umum PSSI dan Wakil, Iwan Bule Irit Bicara, Iwan Budianto Ditanyai 5 Jam
Warga menuding PSSI tidak berempati atas Tragedi Kanjuruhan Malang yang merenggut ratusan nyawa.
Juru bicara Ketua Umum PSSI Iwan Bule, Ahmad Riyadh mengatakan, pihaknya tak menampik adanya pro dan kontra di tengah masyarakat atas adanya momen sepak bola hiburan tersebut.
Namun, ia menjelaskan, kegiatan sepak bola tersebut merupakan sebuah perlakuan wajar pihak PSSI terhadap FIFA seperti selayaknya pemilik rumah menjamu seorang tamu.
"Memang itu ada pro dan kontra. Apapun, masyarakat berhak menilai. Apapun. Tapi itu adalah tamu yang mengajak main bola; ayo kita jangan bersedih kita bermain bola tunjukkan kita bisa berjalan," katanya usai mendampingi Iwan Bule diperiksa penyidik, di depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Kamis (20/10/2022).
Riyadh ingin menegaskan, pertandingan tersebut merupakan ajakan dari pihak tamu yang melakukan kunjungan singkat beberapa waktu lalu.
Pelaksanaan pertandingan tersebut dimulai sekitar pukul 15.00-16.00 WIB.
Baca juga: Ketum PSSI Mochamad Iriawan Selesai Diperiksa Polisi, Iwan Bule Dicecar 45 Pertanyaan
Pertandingan tersebut berlangsung tak lebih dari 20 menit, dengan memanfaatkan separuh dari lebar lapangan sepenuhnya.
"Tamu minta seperti itu, kita bangsa yang menghormati tamu, ya menyiapkan. Ya menyiapkan sepatunya, ya semuanya, hari itu juga, karena hari itu ndadak, tidak ada jadwalnya sebelumnya," jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asprov PSSI Jatim itu.
"Jadi kira-kira jam 3-4 sore; boleh gak kita main. Tapi lapangannya enggak penuh lho ya. Lapangan cuma separuh, dan waktunya cuma 20 menit. Yang main dari pengurus," tambahnya.
Riyadh menjelaskan, pihak PSSI saat itu tidak dapat menolak ajakan tersebut; fun football dengan FIFA.
Baca juga: Kena Imbas Sorotan Negatif ke PSSI, FIFA Diminta Tak Lama-Lama di Indonesia, Kaesang Bilang Muak
Selain karena tidak ada alasan lain menolak, kunjungan FIFA pada hari itu, juga menjadi agenda penting dari Istana Negara, karena Presiden Jokowi juga ikut berpartisipasi dalam pertemuan dengan FIFA.
"Lho tamu harus dihormati, kita juga ke presiden ditemuin Presiden (Jokowi), diajak makan, diajak pertemuannya mengajukan program. Kita kalau gak mau, apa alasannya. Ya kalau lagi berduka ya tetap berduka. Tapi agar tidak terjadi lagi, itu yang lebih penting," pungkasnya.