News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gangguan Ginjal

Wali Kota Bogor Bima Arya Sidak Sejumlah Apotek Terkait Penjualan Obat Sirup

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau sejumlah apotek dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Kota Bogor, Sabtu (22/10/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Bima Arya bersama dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Baca juga: Wali Kota Medan Laporkan 6 Anak Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut

Peninjauan ini dilakukan karena adanya imbauan langsung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk agar apotek dan tenaga kesehatan menghentikan sementara penjualan maupun meresepkan obat sirup pada masyarakat.

Apotek pertama yang ditinjau adalah Apotek Sehat di Jalan Pengadilan, Kecamatan Bogor Tengah.

Di tempat ini, Bima Arya dan Muhadjir Effendy memeriksa langsung gudang obat.

Obat sirup yang dilarang dijual ke masyarakat sudah ditempatkan di ruangan dengan tanda khusus.

Kemudian dilanjutkan meninjau fasyankes Poliklinik Afiat Rumah Sakit PMI Bogor di Jalan Pajajaran.

Di tempat ini, pengelola sudah tidak mengeluarkan obat sirup sesuai arahan Kemenkes dan di simpan di lemari khusus.

Baca juga: Penjualan Obat Sirop di Apotek dan Rumah Sakit di Banten Dihentikan Sementara

Apotek terakhir yang ditinjau adalah Apotek Villa Duta di Bogor Timur. Pengelola memasang tulisan "mohon maaf, untuk sementara kami tidak menjual semua sediaan jenis obat sirup.

"Ini saya bersama Pak Wali Kota melakukan sidak di beberapa apotek yang ada di Kota Bogor, untuk mengecek apakah apotek-apotek sudah mematuhi imbauan kita, yaitu tidak lagi menjual belikan obat dalam bentuk sirup. Baik melalui resep maupun pembelian bebas," ungkap Muhadjir.

Dari sejumlah titik yang ditinjau, Muhadjir menyatakan semuanya sudah mematuhi imbauan.

"Semua yang kita lihat alhamdulillah sudah mematuhi, yaitu sudah tidak lagi melayani resep yang berupa sirup. Kalau ada resep, dokter-dokter sudah memberikan alternatif, yaitu dalam bentuk puyer," katanya.

"Terima kasih Pak Wali, ini suatu contoh yang baik. Peristiwa yang tidak mengenakan terjadi, terutama yang terjadi kepada anak-anak kita. Ingat anak-anak kita harus selamatkan dulu," tambah dia.

Baca juga: Epidemiolog: Apotek Jangan Hanya Jual Obat Saja, Berikan Juga Edukasi

Di tempat yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku sudah memberikan surat edaran tertulis kepada seluruh apotek dan fasyankes yang ada di Kota Hujan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini