Anaknya juga nangis. Terus habis itu tidak ada suaranya. Saya pikir sudah selesai," tuturnya.
Saat mendengar teriakan dia tidak berani mendekat ke rumah korban.
Kejadian pembunuhan itu awalnya tidak diketahui warga lainnya.
"Saya nggak berani mendekat. Warga juga tidak ada yang tahu," ujarnya.
Ia menuturkan kejadian KDRT juga pernah terjadi dua pekan yang lalu sekitar pukul 21.00.
Namun saat itu pasangan suami istri yang sedang bertengkar tersebut berhasil direlai.
"Waktu itu masih ketahuan saya dan istrinya terus saya pisah. Kalau yang ini kejadiannya dini hari," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Seorang Ibu Rumah Tangga di Semarang Ditemukan Tewas di Dalam Rumah, Diduga Alami KDRT