News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Bayi 4 Bulan Tewas Dianiaya Paman di Maros, Pelaku Diduga Depresi karena Ingin Menikah

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bayi - Berikut kronologi kasus bayi berumur 4 tahun tewas setelah dibanting pamannya di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

TRIBUNNEWS.COM - Kejadian nahas menimpa bayi berumur 4 bulan asal Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, yang tewas setelah dianiaya pamannya sendiri.

Korban menderita luka parah di bagian kepala karena dibanting oleh pelaku bernama Ridwan (23).

Nenek korban menyebut, pelaku mengalami depresi diduga karena ingin menikah.

Ridwan kini sudah diamankan polisi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Berikut informasi lengkap kasus bayi 4 bulan tewas dibanting pamannya dirangkum dari Kompas.com dan Tribun-Timur.com, Senin (24/10/2022):

Kronologi kejadian

Baca juga: Bayi 4 Bulan Tewas Dianiaya Paman, Ibu Pelaku Dengar Suara Tangisan, Didorong saat Mendekat

Kasus ini bermula saat nenek korban bernama Salma tiba-tiba mendengar tangisan sang cucu pada Sabtu (22/10/2022) sekira pukul 04.00 Wita.

Lokasinya berada di rumah korban di Desa Mattoanging, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan

Salma yang saat itu sedang berada dalam kamar mandi bergegas menghampiri cucunya yang menangis.

Ibu korban bernama Munawarah juga menuju kamar anaknya.

Keduanya dibuat takut saat melihat korban dianiaya oleh pelaku.

Pelaku juga mendorong Salma karena berusaha menolong korban.

Sementara Munawarah juga tak berani karena diancam akan dibunuh pelaku.

Korban kemudian tewas di lokasi kejadian dengan luka parah di bagian kepala setelah dibanting pamannya sendiri ke lantai.

Keluarga korban lantas melaporkan kejadian ini ke polisi.

Baca juga: FAKTA Pawang Ular di Trenggalek Digigit King Kobra hingga Tewas, Begini Kronologinya

Pelaku diamankan

TKP penganiayaan bayi 4 bulan di Desa Mattoanging, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/10/2022). Bayi malang itu tewas usai dianiaya pemuda bernama Ridwan. (Dok.Polsek Bantimurung)

Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet membenarkan kejadian ini.

Ia mengatakan bayi malang itu menderita luka parah di bagian kepala sehingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Untuk pelaku sendiri sudah diamankan tidak lama setelah kejadian.

Ridwan masih diperiksa secara intensif di Mapolres Maros.

"Pelaku sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan."

"Terkait motif pembunuhan, masih didalami penyidik," ungkapnya.

Keterangan ibu korban

Salma bersaksi anaknya, Ridwan menderita gangguan jiwa.

Tidak hanya Ridwan, tujuh saudaranya juga menderita kondisi yang sama.

"Delapan (anak saya, red) sakit," terang Salma.

Salma melanjutkan, meskipun mengidap gangguan jiwa, anak-anaknya tidak pernah membuat onar.

Bahkan mereka masih bisa berinteraksi dengan warga lain termasuk Ridwan.

Salma pun mengaku kaget kenapa pelaku tega menghabisi keponakannya sendiri.

Baca juga: Wanita Paruh Baya Tewas di Kalideres, Ditemukan Telentang dengan Luka di Kepala

Lokasi penganiayaan bayi 4 bulan di Desa Mattoanging, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/10/2022). Bayi 4 bulan ini tewas dianiayan Ridwan (23) yang merupakan pamannya sendiri. (Dok.Polsek Bantimurung)

"Padahal dia sangat sayang dengan keponakannya itu."

"Saya sangat tidak menyangka dia bisa berbuat seperti itu," tuturnya.

Salma menambahkan, jauh sebelumnya Ridwan sempat mengutarakan keinginannya untuk menikah.

Namun Salma belum bisa menurutinya lantaran belum memiliki uang.

"Saya bilang, kalau saya punya uang, pasti saya akan nikahkan," ucapnya.

Salma menduga motif pembunuhan ini disebabkan gangguan jiwa yang dialami Ridwan ditambah tekanan ingin menikah sehingga membuatnya depresi.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Timur.com/Nurul Hidayah)(Kompas.com/Hendra Cipto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini