News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gangguan Ginjal

Sejumlah Apotek di Lumajang Diprotes Konsumen Karena Tidak Jual Obat Sirup

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Ilustrasi) Sejumlah apotek di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mendapat komplain konsumen karena tidak menjual obat sirup.

TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Sejumlah apotek di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mendapat komplain konsumen karena tidak menjual obat sirup.

Banyak ibu-ibu yang mengaku kebingungan memberi obat jika buah hatinya mengalami demam.

Baca juga: 6 Usulan Ombudsman untuk Kemenkes dan BPOM Sikapi Kasus Gagal Ginjal Akut Anak

Rata-rata keluhannya obat puyer kerap dilepeh oleh anak-anak, karena rasanya pahit.

Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Lumajang, dr Rina Dwi Astuti mengakui masalah ini.

Apotek sudah tidak menjual obat-obat sirup yang dilarang beredar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sedangkan, para orang tua tetap bersikukuh obat itu yang biasa dibeli saat anaknya demam.

"Kami ini serba dilema, dilarang menjual obat sirup, tapi para orang tua banyak yang ngeyel. Akhirnya, apoteker yang kena sasaran konsumen," kata dr Rina, Selasa (25/10/2022).

Untuk itu, Rina menganjurkan masyarakat tidak panik saat menghadapi kondisi anak yang sedang sakit demam tinggi.

Baca juga: Gangguan Ginjal Akut Dipastikan Bukan karena Covid-19, Vaksinasi, dan Imunisasi Rutin

Menurutnya, alangkah lebih baik jika orang tua langsung membawa anaknya ke dokter maupun puskesmas terdekat agar diberikan penanganan yang tepat.

Sebab, kasus gagal ginjal akut yang belakangan terjadi cukup mengkhawatirkan.

Di Jawa Timur, jumlah kasus gagal ginjal akut sudah mencapai 30 orang.

Sebanyak 16 orang di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: Kemenkes Bakal Tambah Rumah Sakit untuk Penanganan Gangguan Ginjal Akut

Dugaan sementara, kasus gagal ginjal akut karena disebabkan adanya kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas normal pada obat sirup.

"Lebih baik langsung saja bawa ke dokter atau periksakan ke nakes (tenaga kesehatan) kita, untuk penanganan pertama dikompres dan diberi air yang banyak agar tidak dehidrasi," pungkasnya.

Penulis: Tony Hermawan

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dilarang Jual Obat Sirup, Banyak Apotek di Lumajang Kena Komplain Emak-emak Ngeyel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini