Ia kemudian menyanpaikan niatnya tersebut kepada kedua rekannya, dan merencanakan untuk menghantam korban dari belakang, sekira jarak 5 meter.
Mat Kijang langsung menghantam kepala korban menggunakan kayu.
Setelah tidak berdaya tersangka Yanto dan Santo membantu mengangkat tubuh korban dan dibuang ke areal lembah di sekitar pondok.
Kronologis Hilangnya Ahmad Sabri
Sebelumnya Kepala Sekolah SMKN Muhammadiyah Kota Jambi, Essy Susilawaty mengatakan, informasi hilangnya Sabri berawal saat siswanya tersebut sedang berada di pos, pada Minggu pagi pukul 11.00 WIB.
Saat itu, Sabri bersama sejumlah timnya berada di dalam pos.
Kemudian sebagian rekan-rekannya pergi menemui kepala desa sekitar untuk kepentingan tambang.
Sabri kemudian diminta untuk tinggal di pos untuk menjaga katering atau bekal nasi yang akan diberikan ke mess tambang, yang berjarak sekira 1 Km dari pos.
Kata Essy, saat itu Sabri sudah diminta untuk menunggu teman-temannya yang sedang menemui kepala desa.
Namun ia berinisiatif berjalan seorang diri untuk mengantar nasi katering ke mess.
"Ia sudah diingatkan oleh orang yang ada di sana agar jalan bersama temannya, tetapi dia inisiatif berangkat seorang diri, karena merasa kru yang ada di mess tambang sudah kelaparan," kata Essy saat dikonfirmasi Tribun, Senin (10/10/2022).
Rekan-rekan Sabri kemudian tiba di pos setelah menemui Kades, saat itu, Sabri sudah tidak ditemukan di pos.
Mereka kemudian menelusuri sepanjang jalur pos menuju ke mess tambang, namun tidak ditemukan jejak Sabri.
"Mereka cari, tidak ada jejak dan rantang kateringnya juga tidak ada sama sekali," kata Essy.