Kejadian bermula saat pelaku menjemput AR di rumah bosnya yang berada di Jalan Dg Tata, Makassar.
AR dijemput pelaku setelah sehari sebelumnya janjian untuk makan bareng.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Karyawati di Gowa Ditangkap, Motifnya soal Uang Rp 800 Ribu
Mereka lalu menuju Jalan Syekh Yusuf Raya untuk membeli makan lalapan.
Selanjutnya, kembali ke rumah korban untuk makan malam bersama.
Setelah itu, AR mengobrol dengan IY karena dituduh telah mencuri uang milik bosnya.
"Kemudian korban masuk ke kamar dan memanggil pelaku masuk ke kamar kemudian mengobrol," kata Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Dharma Negara.
Tak lama kemudian, IY meminta korban untuk melakukan hubungan suami istri, hingga keduanya akhirnya tidur.
Sekira pukul 06.00 Wita, pelaku bangun lebih dahulu.
Ia lantas memeriksa tas AR kemudian mengambil uang dalam tas senilai Rp 800 ribu.
"Selanjutnya pelaku masuk ke dapur untuk mengambil pisau dapur kemudian kembali ke kamar dan langsung menikam perut sebelah kiri korban sambil membekap wajah korban dengan selimut," jelasnya.
Saat mendapat penganiayaan, korban sempat melakukan perlawanan.
Hal itu justru membuat pelaku semakin membabi buta menganiaya korban hingga akhirnya tewas.
Baca juga: Warga Kota Kendari Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Tengah Gang
Selanjutnya, pelaku menutup jasad korban dengan selimut dan mencuci pisau yang ia gunakan untuk menganiaya korban.
Setelah itu, pelaku sempat duduk-duduk di sofa rumah yang menjadi lokasi kejadian.