Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah pesawat US Air Force berjenis C17 Globemaster tampak terekam kamera warganet tengah melakukan pendaratan di bandara I Gusti Ngurah Rai usai bermanuver di langit Tuban, Badung, Bali pada Selasa (8/11/2022).
Dalam cuplikan video yang ramai di perbincangkan warganet Instagram, pesawat Boeing C-17 Globemaster III dengan nomor registrasi 02-1089 berwarna abu-abu itu terbang rendah mendekati landasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Menurut informasi yang beredar pesawat tersebut datang untuk membawa logistik Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang dijadwalkan hadir dalam KTT G20 di Bali pada 15 hingga 16 November 2022.
Munculnya pesawat ini lantas membuat para netizen berspekulasi bahwa pesawat milik angkatan udara AS tersebut merupakan pesawat kargo terbesar dunia.
Baca juga: VIDEO Jokowi Pastikan 17 Kepala Negara Hadiri KTT G20 di Bali: Joe Biden Hingga Xi Jinping
Meski memiliki ukuran yang terbilang jumbo, namun ternyata C-17 Globemaster III bukanlah satu – satunya pesawat terbesar yang pernah mendarat di Indonesia.
Sebelumnya pesawat kargo charter Antonov Internasional AN 124-100 buatan Ukraina pernah mendarat dan lepas landas di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo 2021 lalu.
Penasaran seperti apa spesifikasi dari kedua pesawat jumbo ini, berikut rangkuman dari wartawan Tribunnews.
Pesawat Militer C17 Globemaster
Pesawat C17 Globemaster ini adalah pesawat angkutan militer Amerika Serikat.
Diproduksi oleh Boeing Integrated Defense Systems, pesawat kargo raksasa ini mulai beroperasi sejak 1990-an oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, Angkatan Udara Britania Raya dan Angkatan Udara Australia.
Pesawat ini memiliki kemampuan terbang jarak jauh dengan membawa muatan besar, serta memiliki efisiensi aerodinamis yang luar biasa bahkan pesawat ini dibekali sistem bongkar muat kargo yang sangat efektif.
Semua kecanggihan ini didapat lantaran pesawat C17 Globemaster menyematkan berbagai teknologi canggih seperti fitur penerbangan fly-by-wire, dan sistem mesin pesawat.
Meski ukuran yang jumbo dan panjang, namun pesawat tersebut memiliki kelebihan lain dimana C-17 mampu mendarat dengan kecepatan pendaratan yang rendah, sehingga pesawat ini hanya membutuhkan landasan yang relatif lebih pendek dibanding pesawat lainnya.