Dia mengatakan, untuk menjadi pendonor tanpa adanya hubungan darah sama sekali butuh hal yang matang.
Baca juga: Alfred Riedl Meninggal karena Sakit Kanker, Pernah Peroleh Donor Ginjal dari Pendukung Vietnam
Bahkan, untuk lolos persyaratan sebelum melakukan tes kesehatan membutuhkan waktu 3 minggu.
“Butuh waktu lama untuk lolos jadi pendonor, minggu ketiga dinyatakan lolos dan itu senangnya luar biasa.
Karena kalau enggak sedarah itu cukup sulit untuk melakukannya,” jelas Fransiska Ncis kala itu.
Fransiska Ncis menjadi pendonor ginjal berawal dari kisah donor darah.
Fransiska mengisahkan, kala itu seorang pria bernama Budi (calon penerima) membutuhkan transfusi darah.
Namun, karena kondisi tidak memungkinkan, Fransiska menyarankan adik Budi bernama Eko mencari pendonor lainnya.
Karena kondisi Budi sangat membutuhkan ginjal, tapi tak ada yang cocok, baik dari keluarga Budi itu sendiri.
Akhirnya, Fransiska berinisiasi untuk mendonorkan ginjalnya yang kebetulan cocok.
Fransiska Ncis pun melakukan proses donor ginjal di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
Proses dari awal pendaftaran hingga pascaoperasi membutuhkan waktu 10 bulan.
Fransiska resmi mendonorkan ginjalnya pada 9 November 2021. (Tribun Medan/Abdi Tumanggor)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul FRANSISKA NCIS Meninggal Dunia, Wanita Berhati 'Bidadari' Pernah Donorkan Ginjalnya pada Orang Lain