Dikutip dari TribunJogja.com, dalam insiden runtuhnya atap SD Muhammadiyah Bogor ini, FA merupakan satu-satunya korban luka berat.
Saat kejadian, FA berusaha melindungi teman-temannya dari runtuhan atap.
Namun, FA justru menjadi korban yang tertimpa reruntuhan.
Saat dilarikan ke RSUD Wonosari, FA dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Kondisi FA sempat membaik setelah mendapatkan penanganan intensif dari tim medis.
Saat malam hari, kondisi FA terus menurun dan menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 21.00 WIB.
Jenazah FA akan dimakamkan disebelah makam ayahnya.
Lurah Ngawu, Wibowo Dwi Jatmiko mengungkapkan jika ayah FA sudah meninggal belum lama ini.
FA diketahui tinggal bersama kerabatnya di Ngawu.
(Tribunnews.com/Mohay) (Kompas.com/Markus Yuwono) (TribunJogja.com/Alexander Aprita)