News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Desa di Maluku Tenggara Bentrok Akibat Sengketa Batas Desa: Puluhan Warga dan 2 Polisi Terluka

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bentrok antarwarga di Kabupaten Maluku Tenggara kembali pecah, Sabtu (12/11/2022).

TRIBUNNEWS.COM, MALUKU- Sejumlah warga dan polisi terluka akibat bentrokan antardesa di Maluku Tenggara, Sabtu (12/11/2022).

Bentrokan ini diduga karena sengketa batas wilayah antar desa Bombai dan Elat, Kecamatan Kei Besar.

Baca juga: Motif Polisi di Maluku Aniaya Ibu Bhayangkari, Terungkap Ada Cerita Perselingkuhan

Kabar ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Maluku, Roem Ohoirat.

Pasalnya kata Roem Ohoirat, jumlah aparat tidak seimbang dengan kelompok warga yang ada.

"Kami sudah antisipasi bentrok dengan terjunkan tiga Satuan Setingkat Peleton (SST), tapi tetap kewalahan karena banyak massa," ucap Roem.

Dia menjelaskan, bentrokan ini kembali memanas pasca kejadian pada 6 Oktober lalu.

Berikut sederet fakta bentrok di Maluku Tenggara: dua desa saling serang setelah berebut batas wilayah,

1. Penyebab Bentrokan

Bentrok antar warga kembali terjadi di Kecamatan Kei Besar, Maluku Tenggara, Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: 44 Orang Jadi Tersangka dalam Bentrokan di Mampang Jakarta Selatan

Bentrokan ini diduga karena sengketa batas wilayah antar desa Bombai dan Elat, Kecamatan Kei Besar.

Disebutkan Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Roem Ohoirat, upaya pemasangan sasi (Tanda Larangan) batas wilayah oleh sekelompok warga yang kemudian memicu bentrokan.

Sebelumnya, bentrokan sempat terjadi Kamis (6/10/2022).

"Hal ini membuat salah satu desa tidak terima sehingga mereka tadi terjadi konsentrasi masa dan terjadi saling menyerang," jelasnya.

2. Sejumlah Warga dan Polisi Terluka

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini