Rian mengatakan setelah melihat ayahnya bersimbah darah dirinya pun panik dan langsung menolong ayahnya dan membaw nya ke rumah sakit di kawasan Medan Marelan.
Ketika itu, ia membawa ayahnya ke rumah sakit dengan menggunakan sepeda motor.
"Pertama kena tembak darah berceceran, akulah yang bawa ke rumah sakit naik sepeda motor, dengan bercucuran darah baju penuh darah," bebernya.
Kondisi korban saat ini sudah sekarat lantaran darahnya terus mengalir.
Setibanya di rumah sakit di kawasan Marelan, korban pun dirujuk ke RS Bhayangkara Medan, tetapi nyawanya tidak tertolong.
Rian menceritakan, selama berhenti menjual narkoba setahun terakhir, kesehariannya ayahnya merupakan penjual nasi goreng dan es kelapa di kawasan Belawan.
"Jualan nasi goreng di Belawan, bantuin ibu kadang buka es kelapa juga," pungkasnya.
Senjata Anak Buah
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat ketika dikonfirmasi mengatakan, peristiwa penembakan tersebut terjadi di Jalan KL Yos Sudarso, Gang Mafo, Kecamatan Medan Labuhan, Senin (14/11/2022).
Ia mengakui bahwa, Iwan tewas setelah tertembus peluru anak buahnya yang ketika itu sedang melakukan penggerebekan terkait kasus narkotika.
"Dapat saya jelaskan bahwa tadi Sat Narkoba mendapatkan informasi dari masyarakat, tentang adanya peredaran narkotika jenis sabu yang ada di Gang Mafo," kata Faisal kepada Tribun-medan, Senin (14/11/2022).
Faisal mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan informasi tersebut.
"Anggota Sat Narkoba melakukan pengecekan untuk memastikan informasi tersebut," sebutnya.
Setibanya anak buahnya di lokasi, petugas melihat pelaku melarikan diri dari rumahnya.
Baca juga: Kapolsek Kalibaru Dicopot Buntut Terlibat Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa