Anne Ratna mengajak keluarganya dari Cianjur sebanyak 13 orang dan anak keduanya, Yudistira untuk berangkat umrah.
"Anak saya yang besar Yudistira akan ikut saya untuk umrah. Yang kecil (Nyi Hyang) sudah bersama pengasuhnya kemarin untuk ikut ayahnya (Dedi Mulyadi) ke Subang."
"Saya juga berangkat bersama keluarga besar dari Cianjur sebanyak 13 orang," tambahnya.
Alasan Anne Ratna ajukan gugatan cerai
Setelah sidang perceraian kelima pada Rabu (16/11/2022) selesai, Anne Ratna mengungkapkan alasannya menggugat cerai Dedi Mulyadi.
Diketahui, gugatan cerai Anne Ratna diajukan pada 19 September 2022.
Menurutnya, ada beberapa perbedaan yang membuatnya sering berselisih dengan Dedi Mulyadi.
"Materi gugatan saya selama beberapa tahun mengalami permasalahan, yaitu perselisihan dan cekcok serta perbedaan prinsip dari rumah tangga. Dari situlah terjadi cekcok dan terus menerus ya akhirnya gugatan cerai," jelasnya.
Selain itu, ia menyebut ada KDRT secara verbal yang dilakukan oleh Dedi Mulyadi saat menjalani rumah tangga.
"Perselisihan itu pertama, adanya ketidakterbukaan dalam manajemen keuangan rumah tangga, lalu kewajiban tergugat sebagai suami tidak dilaksanakan seperti kewajiban menafkahi lahir dan batin, ketiga adanya kekerasan verbal atau KDRT psikis," terangnya.
Baca juga: Perjalanan Sidang Cerai Dedi Mulyadi dan Anne Ratna, Memasuki Sidang Kelima Pembacaan Materi Gugatan
Dedi Mulyadi bantah lakukan kekerasan verbal
Dedi Mulyadi menanggapi adanya KDRT psikis dalam materi gugatan.
Menurutnya hal itu tidak terjadi karena Anne Ratna tidak menunjukkan pernah mengalami KDRT psikis.
"Istri mengalami KDRT psikologi itu tandanya murung secara terus menerus kehilangan kepercayaan diri, tidak bisa mengambil keputusan. Ada engga tanda-tanda di Embu Anne? Hari-hari sebagai bupati pede Mbu ini," ungkapnya.
Baca juga: Anne Ratna Blak-Blakan Ungkap Alasan Cerai, Dedi Mulyadi Sentil Guru Ngaji Istrinya