News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria di Bogor Hidup Lagi

Update Kasus Mayat Hidup Lagi di Bogor, Urip Ucapkan Permintaan Maaf dan Terima Kasih ke Polisi

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Urip Saputra alias US (40) yang beberapa waktu heboh karena menjadi mayat hidup lagi di wilayah Rancabungur, Kabupaten Bogor akhirnya meminta maaf kepada publik.

TRIBUNNEWS.COM - Pria yang sempat viral karena disebut hidup lagi setelah meninggal dunia kini minta maaf.

Pria bernama Urip Saputra (40) tersebut berasal dari Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Mengutip Kompas.com, ia meminta maaf kepada masyarakat dan disampaikan di depat pihak kepolisian di Mapolres Bogor, Senin (21/11/2022).

Urip menyampaikan permohonan maaf kepada pihak kepolisian kerena merasa merepotkan pihak berwenang.

"Saya menyampaikan permohonan maaf khususnya kepada Pak Polisi karena sudah direpotkan, kemudian keluarga saya, kerabat, tetangga dan juga seluruh masyarakat yang sudah terganggu karena masalah ini (pura-pura mati)," Ungkap Urip.

Ia juga menegaskan jika kejadian hidup lagi setelah mati itu tidak ada.

Baca juga: Sosok Mayat Hidup di Bogor Akhirnya Minta Maaf: Rencanakan Identitas Baru hingga Respons Kapolres

Urip menambahkan bahwa dirinya lah yang merekayasa kematian tersebut dan menjadi aktor utama di kejadian ini.

"Rekayasa itu karena menyangkut masalah utang," ucap Urip.

Ucapan terima kasih kepada polisi sebagai pihak yang menyadarkan tindakannya juga terucap dari mulut Urip.

"Saya dengan ini mengucapkan terima kasih kepada polisi yang telah menyadarkan saya, membantu saya dalam menyelesaikan masalah yang saya hadapi. Saya tentunya berjanji tidak akan melakukan hal-hal yg mengganggu ketertiban umum lagi," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Imam Imanuddin mengatakan, bahwa kasus ini telah selesai.

"Sekarang yang bersangkutan juga sudah sadar dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, keluarganya atas perbuatan yang dilakukannya. Saya kira itu selesai ya," ujar Iman.

Ia juga menegaskan, bahwa kasus ini mengedepankan restorative justice.

"Restorative justice saya kira itu lebih bermanfaat dan barokah bagi kita semuanya," jelas Iman.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini