News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Berpusat di Cianjur

13.784 Warga Mengungsi akibat Gempa Cianjur, Berikut Lembaga yang Sudah Kirim Bantuan

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas BNPB mempersiapkan bantuan logistik yang akan dikirimkan menuju lokasi terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022). Lembaga yang sudah mengirim bantuan kepada korban gempa di Cianjur berupa makanan hingga obat-obatan.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini daftar lembaga yang sudah mengirim bantuan untuk korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Hingga Senin (21/11/2022) malam, jumlah korban meninggal akibat gempa di Cianjur mencapai 162 orang.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyampaikan sebanyak 366 orang mengalami luka-luka.

Kemudian, sebanyak 13.784 warga mengungsi di sejumlah titik pengungsian.

"Data sementara dari laporan call center BNPB, ada 162 korban yang meninggal dunia, 366 luka-luka, dan 13.784 warga yang mengungsi," ujarnya di halaman Pendopo Cianjur, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.

"13.784 pengungsi itu akan kami sebar di 14 titik pengungsian," sambung Ridwan Kamil.

Lantas, lembaga apa saja yang sudah mengirim bantuan?

Dirangkum Tribunnews.com, inilah lembaga-lembaga yang sudah mengirim bantuan untuk korban gempa Cianjur:

1. BNPB Kerahkan TRC dan Bantuan Logistik

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan tim reaksi cepat (TRC) dan bantuan logistik ke lokasi terdampak gempa di Cianjur, Senin malam.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan pengerahan TRC dan bantuan logistik dalam rangka mempercepat penanganan darurat pascagempa.

“BNPB malam ini mendorong tenda pengungsi sebanyak 47 tenda untuk mendukung kebutuhan darurat warga terdampak,” ungkapnya, Senin, dilansir Kompas.tv.

“Selain itu sudah disiapkan bantuan logistik berupa sembako dan barang pemenuh kebutuhan utama senilai Rp 500 juta," jelasnya.

Baca juga: 90 Paramedis dan 30 Dokter Bedah Disiapkan untuk Obati Korban Gempa

Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di kawasan Kabupaten Cianjur sekitar pukul 13.21 WIB, hingga pukul 21.00 WIB berakibat korban meninggal dunia sebanyak 162 jiwa, Senin (21/11/2022). (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/FAU)

2. PMI Kabupaten Bekasi Kirim Bantuan Kemanusiaan

Dikutip dari laman bekasikab.go.id, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi bergerak cepat mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada para korban gempa Cianjur.

"Iya kami langsung bergerak cepat untuk memberikan bantuan berupa kebutuhan dasar sandang dan pangan serta perlengkapan P3K lainnya yang sangat dibutuhkan oleh para korban yang terdampak dari gempa bumi ini," ujar Kepala Markas PMI Kabupaten Bekasi, Meyliany, Senin.

Meyliany menyebut, PMI Kabupaten Bekasi turut mengirimkan relawan untuk membantu proses penanganan korban gempa Cianjur. 

"Ada 4 relawan dan 2 staf kami yang dikirim ke lokasi, untuk membantu korban dengan membawa satu unit ambulans dan satu unit mobil logistik yang membawa masker kain, PHBS Kit, popok bayi, selimut, Hygiene Kit, dan makanan ringan," papar dia.

Baca juga: PKB Segera Bangun Posko Darurat Bencana Gempa Cianjur, Ajak Semua Pihak Bantu Korban Terdampak

3. TNI AL Kirim Tim Kesehatan hingga Logistik

TNI Angkatan Laut (AL) mengirimkan tim kesehatan dan logistik untuk membantu korban gempa di Cianjur pada Senin malam.

Selain tim kesehatan dan logistik, TNI AL juga akan mengirimkan prajurit dari Korps Marinir untuk mendirikan dapur lapangan pada Selasa (22/11/2022).

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama Julius Widjojono, mengatakan tim kesehatan tersebut membawa obat-obatan untuk membantu korban luka-luka.

Menurutnya, tim kesehatan tersebut berasal dari beberapa satuan TNI Angkatan Laut.

"Campur, dari Mabesal, Marinir, dari RS Cilandak, ada juga dari Lantamal III Jakarta, gabungan," katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di kawasan Kabupaten Cianjur sekitar pukul 13.21 WIB, hingga pukul 21.00 berakibat korban meninggal dunia sebanyak 162 jiwa, 326 luka berat dan ringan, 2.345 rumah rusak dan sekitar 13.400 jiwa mengungsi, Senin (21/11/2022). (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/FAU)

4. Lanud Husein Sastranegara Kirim Bantuan Obat dan Logistik

Lanud Husein Sastranegara bergerak cepat mengirimkan sejumlah personel dan tenaga kesehatan ke lokasi gempa di Cianjur.

Komandan Lanud Husein Sastranegara, Kolonel Pnb I Gusti Putu Setia Darma, mengatakan pihaknya juga mengirimkan logistik dan obat-obatan.

"Personel Lanud Husein Sastranegara membawa bantuan berupa sembako, logistik, perlengkapan dapur umum, serta obat-obatan," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.

5. Kemensos Salurkan Bantuan

Sementara itu, Kementerian Sosial (Kemensos) juga menyalurkan sejumlah bantuan ke tujuh wilayah di Kabupaten Cianjur yang terdampak gempa.

Bantuan itu berupa tenda darurat, kasur, makanan, dan perlengkapan balita dan bayi, serta sejumlah bahan pokok.

Bantuan dari Kemensos tiba di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, pada Selasa sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Tim Basarnas dan Relawan Mulai Sisir Korban Gempa Cianjur Pagi Ini

Dilansir TribunJabar.id, Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung meninjau sejumlah rumah yang ambruk.

Selain itu, Risma juga menyalurkan sejumlah bantuan bagi warga yang terdampak gempa.

"Semua kita kerahkan ke sana, untuk membantu di Cianjur."

"Karena kita khawatir, mungkin ada yang masih tertimpa reruntuhan."

"Saya akan sebar ke tujuh kecamatan di Cianjur," ujar Risma melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Gempa Cianjur: Pemprov Jabar Bangun Dapur Umum di 14 Titik, Kerahkan Alat Berat Evakuasi Korban

Diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin siang.

Gempa di Cianjur tersebut juga dirasakan oleh masyarakat di wilayah Jabodetabek.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) belum dapat memastikan penyebab gempa berasal dari pergerakan sesar Cimandiri atau sesar Padalarang.

"Jenisnya gempa bumi dangkal diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri atau sesar Padalarang," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers secara daring, Senin.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Deanza Falevi/Nazmi Abdurrahman/Fauzi Noviandi) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya) (Kompas.tv/Kurniawan Eka Mulyana)

Berita lain terkait Gempa Berpusat di Cianjur

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini