TRIBUNNEWS.COM - Kisah pilu dialami seorang warga Cianjur yang keluarganya terdampak gempa magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) kemarin.
Sebelumnya, gempa M 5,6 yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat mengakibatkan adanya longsor di wilayah Kecamatan Cugenang.
Sejumlah warga menjadi korban longsor akibat gempa, termasuk anak dan istri Sandi, warga Cianjur.
Sandi mengungkapkan, anak dan istrinya menjadi korban yang tertimbun longsor di Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Saat ini, ia masih menanti keajaiban sehingga keluarganya bisa ditemukan.
"Harapan saya, mudah-mudahan ada keajaiban walaupun kondisinya seperti ini. Kalaupun enggak ada (meninggal) minimal bisa ketemu," ucapnya sambil menahan tangis, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Presiden Jokowi Janjikan Korban yang Rumahnya Rusak karena Gempa di Cianjur Dapatkan Bantuan Dana
Lebih lanjut, Sandi menceritakan detik-detik anak dan istrinya menjadi korban longsor.
Menurut Sandi, anak dan istrinya sudah menyelamatkan diri ketika gempa terjadi.
Namun, kata Sandi, istrinya kemungkinan lupa mematikan kran air dan masuk ke dalam rumahnya kembali.
"Awalnya lagi di luar, karena mungkin dia inget kran air belum dimatiin, dia pulang," ucapnya.
Tak lama kemudian, bencana longsor begitu cepat terjadi di wilayah Cugenang.
"Nggak lama setelah kejadian, saya dapat info kalau istri saya ada di rumah," terangnya.
Sementara itu, Petugas gabungan TNI, POLRI, Basarnas dan unsur lainnya melakukan evakuasi longsoran tanah di Jalan Raya Cipanas, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (22/11/2022) pagi.
Berdasarkan pantauan Tribunjabar.id, sejak pukul 07.00 WIB, evakuasi longsoran tanah yang berada di Jalan Raya Cipanas masih terus dilakukan.