Pada proses pencarian korban, petugas menemukan lima tubuh warga yang sudah meninggal dunia dalam kondisi terkubur reruntuhan longsoran tanah dalam lokasi yang sama.
Adapun kelima korban tersebut merupakan satu keluarga yang memiliki warung kopi.
Di sisi lain, Wakapolda Jabar, Brigjenpol Bariza Sulfi, mengatakan jalur nasional yang menghubungan Cipanas dengan Cianjur ini masih belum bisa dilalui kendaraan.
Sebagaimana diketahui, gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.
BMKG menyatakan, gempa di Cianjur berada di kedalaman 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan tidak berpotensi tsunami.
Gempa di Cianjur tak hanya dirasakan di wilayah setempat, namun juga terasa hingga daerah Jabodetabek dan Bandung.
Akibat gempat tersebut, sebanyak 103 orang meninggal dunia dan 377 orang luka-luka per Selasa (22/11) pukul 09.55 WIB.
Dikutip dari situs BNPB, mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi.
Selain itu, 25 orang masih dilaporkan hilang.
Pencarian korban pun masih terus dilakukan hingga hari ini, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: BNPB: Keluarga Korban Gempa Bisa Hubungi 117 dan 115 untuk Informasi
Adapun warga yang mengungsi bertambah menjadi 7.060 jiwa, tersebar di beberapa tiik hingga Selasa ini.
Selain itu, 8 KK mengungsi di Kabupaten Sukabumi dan 4 jiwa mengungsi di Kabupaten Bogor.
Mengenai kerusakan infrastruktur, kini tercatat sebanyak 3.075 rumah rusak ringan, 33 unit rumah rusak sedang, dan 59 rumah rusak berat.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJabar.id, Kompas.tv/Natasha Ancely)
Simak berita lainnya terkait Gempa Berpusat di Cianjur