Sambil menahan tangis, Rohmah mengatakan rumahnya kini tak lagi bisa ditinggali.
"Rumah di depan paling depan, rusak semuanya. Sudah tidak bisa ditinggali," kata Rohmah dalam wawancara seperti dikutip dari live streaming Kompas TV, Selasa (22/11/2022).
Ketika guncangan gempa bumi terjadi, Rohmah sedang bekerja. Sementara dua orang anaknya tengah berada di rumah, dan satu lainnya sedang belajar di sekolah.
Baca juga: Warga Cianjur Khawatir Gempa Susulan hingga Trauma Tak Bisa Tidur Semalaman
Guncangan gempa membuat Rohmah yang sedang berada di tempat kerja, dan terpisah dengan anak-anaknya langsung khawatir dan memikirkan para buah hatinya.
"Ah nggak bisa bayangin. Ngebayanginnya gimana ya, musibah paling gede," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Rohmah pun akhirnya bisa bertemu karena anak-anaknya langsung pergi ke luar ruangan dan mendatangi dirinya yang saat itu juga mengevakuasi diri ke pinggir jalan.
Anak-anaknya berlari ke arahnya sambil menangis dan berteriak ketakutan karena guncangan gempa meruntuhkan bangunan, termasuk rumah pribadi Rohmah.
Meski sedih rumahnya rata dengan tanah, tapi Rohmah bersyukur keluarganya selamat tanpa terluka. Ia bersyukur bisa berkumpul kembali dengan lengkap, walau kini tinggal di tenda pengungsian.
"Pada lari nyamperin saya di jalan, pada nangis berteriak. Orang-orang udah terhimpit bangunan. Alhamdulillah suami sehat, keluarga sehat nggak ada yang luka," tutur Rohmah.
Baca juga: Kementerian PPPA Terjunkan Tim Layanan Anak dan Perempuan ke Lokasi Gempa Cianjur
Update Data Dampak Gempa Cianjur: Korban Meninggal 268 Jiwa
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru dampak gempa Cianjur per Selasa (22/11/2022) pukul 17.00 WIB.
Data dari BNPB menyebutkan, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Cianjur bertambah menjadi 268 jiwa.
Dari jumlah 268 korban meninggal dunia, sebanyak 122 korban sudah berhasil diidentifikasi.
"Korban jiwa meninggal dunia ada 268. Dari 268 yang sudah teridentifikasi siapa-siapanya sebanyak 122 jenazah," ujar Kepala BNPB Letjen Suharyanto dalam konferensi pers, Selasa sore.
Baca juga: Warga Terdampak Cianjur Menteskan Air Mata, Minta Bantuan Terpal untuk Bermalam dan Konsumsi