News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Berpusat di Cianjur

Warga Dengar Suara Lirih Minta Tolong saat Mencari Keberadaan Ibu Hamil Korban Gempa Cianjur

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alat berat menyingkirkan material longsor yang menutupi badan jalan yang menghubungkan Kampung Gintung dan Kampung Cugenang, Desa/Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Tiga orang warga mendengar rintihan suara perempuan dari sebuah rumah yang ambruk di kawasan Kampung Seulaeurih, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Tiga orang warga mendengar rintihan suara perempuan dari sebuah rumah yang ambruk di kawasan Kampung Seulaeurih, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Suara rintihan tersebut diduga berasal dari seorang wanita yang sedang hamil lima bulan dimana keberadaannya masih dicari warga.

Hingga saat ini warga masih mencari wanita hamil yang diketahui bernama Indri Rahmawati (23) dan sampai sekarang belum ditemukan.

Baca juga: Gempa Cianjur, Kemenag Ajak Umat Doakan dan Salat Gaib untuk Korban

Warga bersama dengan para relawan berjibaku mencari korban di atas reruntuhan rumah sejak pagi hingga sore hari ini, namun usaha warga dan relawan belum membuahkan hasil.

Indri masih belum ditemukan hingga Selasa (22/11/2022) malam.

Sang ibu, Ipah (47), pun terlihat harap-harap cemas. Wajahnya terlihat lelah dengan sorot mata yang nanar dan nada suara sedikit parau.

Ia mencoba menceritakan kronologi sampai anaknya hilang dan hingga kini belum ditemukan.

Sebelum terjadi gempa, anaknya pamit pergi ke warung untuk membeli jajanan kuaci. Namun jajanan tak didapat ia lantas pergi ke rumah kerabatnya.

Baca juga: Gempa Bumi Cianjur dari Tahun ke Tahun, Mulai 1844 hingga 2022, Ini Daftarnya

"Dari rumah kerabatnya itu ia sudah pamit untuk pulang, saat berjalan pulang tersebut terjadi gempa dan semua rumah ambruk ke jalan," ujar ibu yang mengenakan daster ditemui di tenda pengungsian sore ini.

Ipah menduga saat terjadi gempa tersebut anaknya takut dan berteduh di sebuah rumah namun rumah tersebut ambruk.

"Ada yang melihat anak saya berteduh karena saat gempa terjadi gerimis juga," katanya.

Ipah mengatakan, suami anaknya sudah pulang dari Jakarta dan kini ikut mencari tak hanya di lokasi reruntuhan tapi juga mencari ke rumah sakit khawatir anaknya sudah dibawa ke rumah sakit.

Namun sampai saat ini pencarian di rumah sakit juga belum membuahkan hasil.

Ipah berharap anaknya segera ditemukan karena keluarga harap-harap cemas.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini