TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Kepala Basarnas Letjen TNI Suharyanto akan mengupayakan evakuasi korban gempa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat melalui darat dan udara dengan helikopter.
Hal tersebut akan dilakukan menyusul ada beberapa laporan lokasi gempa Cianjur yang masih terisolir karena jalannya tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa bumi.
Hal itu disampaikan Kepala Basarnas Letjen TNI Suharyanto di pendopo Cianjur, Rabu (23/11/2022).
Basarnas sudah mengerahkan semua unsur untuk menuju lokasi terdampak.
Pagi ini ia mengumpulkan kepala desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk mengumpulkan laporan dari setiap desa dan memetakan mana saja lokasi yang masih terisolir.
"Jadi akan kami upayakan hari ini evakuasi melalui darat dan udara, kami juga pagi ini mengumpulkan para kepala desa mana saja lokasi yang masih terisolir," ujar Suharyanto di pendopo Cianjur, Rabu (23/11/2022).
Ia mengatakan fokus pencarian akan dilakukan di empat titik yakni di Desa Nagrak, Desa Sarampad, Lokasi Warung Sare Shinta, dan Desa Cugenang.
Data terkini di pusat crisis center Pendopo Cianjur pukul 09.00 WIB laporan korban meninggal sebanyak 284 teridentifikasi sebanyak 122 orang dengan kerusakan bangunan mencapai 28 ribu serta jumlah pengungsi sekitar 58 ribu.
Korban luka-luka mencapai 1.858 orang.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Evakuasi Korban Gempa Cianjur Akan Menggunakan Helikopter, Banyak Lokasi yang Terisolir