Salah satu pengungsi mengungkapkan, hal tersebut ternyata sudah biasa.
"Sudah biasa, biasa saja," ungkapnya, Kamis (24/11/2022).
Salah satu warga lain mengungkapkan, jika bantuan logistik yang diberikan sudah menipis.
"Beras juga ada, tapi tinggal sedikit," kata Yoyoh (55).
Pengungsi Tidur dengan Jenazah
Kisah menyentuh lainnya datang dari Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang.
Pengungsi di wilayah tersebut terpaksa tidur dengan 11 jenazah korban Gempa Cianjur.
Para pengungsi terpaksa tidur dengan jenazah karena tempat mereka masih terisolir.
Jalan akses ke tempat warga tertutup longsoran.
Mobil ambulans pun kesulitan untuk membawa jenazah.
Seorang pengungsi, Rosidah, mengatakan warga harus membangun tenda seadanya dari terpal sebagai lokasi pengungsian.
"Karena anak-anak trauma, akhirnya kami pisah jenazah ditaruh di ujung belakang sana, sementara warga di depan sini," kata Rosidah, Rabu (23/11/2022), dilansir TribunnewsBogor.com.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian/Damanhuri)(TribunJabar, Fauzi Noviandi)(Kompas.com, Firman Taufiqurrahman)