TRIBUNNEWS.COM - Kasus sopir ambulans tewas dibunuh oleh istrinya sendiri terjadi di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Korbannya seorang pria berumur 45 tahun, AS. Sementara pelakunya berinisial HNH (38).
Korban diketahui tewas setelah dicekik pelaku saat bertengkar.
Kini pelaku sudah diamankan untuk dimintai keterangan.
Berikut fakta-fakta sopir ambulans tewas dibunuh istrinya di Kabupaten Semarang dirangkum dari Kompas.com dan TribunJateng.com, Minggu (27/11/2022):
Baca juga: Pelajar SMK di Medan Tewas Usai Terlibat Tawuran, Polisi Telah Menangkap Pelaku Utama
Korban ditemukan anaknya
Kasus ini bermula saat jasad korban ditemukan pertama kali oleh anaknya pada Jumat (25/11/2022) sekira pukul 15.30 WIB.
Saksi melihat ayahnya sudah terbujur kaku di ruang kamar rumahnya yang beralamat di Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Anak korban lantas melaporkan kejadian ini ke ketua RT lalu diteruskan ke pihak kepolisian.
Polres Semarang yang tiba langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban.
Jasad AS dibawa ke rumah sakit untuk menjalani proses autopsi.
Sempat terjadi pertengkaran
Ketua RT 1/RW 5 Kalipawon Kelurahan Kalipawon, Harso Sunari membenarkan tewasnya korban.
Ia mengatakan, sebelum jasad AS ditemukan, korban sempat bertengkar dengan istrinya.
Namun tak disangka, cekcok tersebut berujung dengan tewasnya AS.
"Awalnya mau dibawa ke rumah sakit, namun karena ada pertengkaran, lalu melapor ke Bhabinkamtibmas dan polisi berdatangan," ucap Harso.
Baca juga: Ikut Cuci Karpet, Balita 2 Tahun di Bojonegoro Tewas Terseret Air Sungai hingga 50 Meter
Harso melanjutkan, dirinya mengaku kaget dengan tewasnya AS.
Kehidupan AS dan istrinya sebagaimana warga biasa yang tidak mencolok.
AS sehari-hari bekerja sebagai sopir ambulans, sedangkan istrinya bekerja di pabrik.
"Kalau bertengkar rumah tangga biasa terjadi. Tapi tidak menyangka sampai bisa sampai seperti ini, terus terang kaget juga," imbuh Harso.
Tewas dicekik
Kasi Humas Polres Semarang Iptu Pri Handayani membeberkan kronologi tewasnya AS.
Semua bermula saat AS dan istrinya cekcok.
Pelaku yang gelap mata menganiaya korban hingga tewas.
"Lalu pelaku mencekik korban selama kurang lebih lima menit, lalu mengambil rol kabel yang digunakan untuk menjerat leher korban."
Baca juga: Pensiunan Polisi yang Diduga Tabrak Mahasiswa UI hingga Tewas Wajib Lapor Setiap Kamis
"Akibatnya korban lemas dan tak sadarkan diri lalu meninggal dunia," ujar Pri.
Pri menambahkan, pihaknya masih mendalami motif dari kasus ini.
Namun belakangan terungkap, sebelum tewas dicekik, korban sempat memukul pelaku saat bertengkar.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJateng.co/Reza Gustav Pradana)(Kompas.com/Dian Ade Permana)