"Semenjak dari awal sampai pukul 11.00 WIB ini tercatat sudah ada sebanyak 300 kali gempa bumi susulan," katanya saat diwawancarai Posko BMKG di Pendopo Kabupaten Cianjur, Senin (28/11/20227.
Sejumlah gempa susulan yang terjadi itu, kata dia, dalam setiap arinya tidak sama, bahkan cenderung melemah.
"Ketika gempa magnitudo 5.6 satu sampai dua hari itu tercatat mencapai 30 hingga 40 kali gempa susulan. Sedangkan pekan ini hanya 2-5 kali gempa susulan," ucapnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan pantaun gempa bumi susulan tersebut kekuatan gempa sudah melemah, dan frekuesinya terus mengalami penurunan.
"Kami masih terus mengestimasi kapaj gempa susulan ini akan berakhir. Gempa susulan ini akan terjadi sampai energinya habis, itu baru habis. Dan diperkirakan akan tejadi hingga 1-2 minggu," ucapnya.
Selain itu, ia menambahkan, saat sejumlah petugas BMKG sudah disebar kesejumlah titik di Kabupaten Cianjur, untuk memasang sejumlah alat. Alat tersebut untuk menngetahui penyebab titik gempa.
"Pada rilis pertama kita mendugs bawah gempa ini penyebabnya sesar Cimandiri, karena itu kita memasang sejumlah alat. Alat-alat yang terpasang itu yaitu stasion risk," kata dia. (Tribun Jabar/Fauzi Noviandi)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Breaking News Ayah dan Anak Korban Gempa Cianjur Ditemukan Berpelukan, Sang Ayah Melindungi Putrinya