TRIBUNNEWS.COM - Racun arsenik menjadi penyebab tewasnya satu keluarga di Jalan Sudiro Gang Durian Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (28/11/2022).
Satu keluarga di Magelang tersebut tewas lantaran diracuni oleh DDS (17) anak bungsu serta adik dari korban.
Identitas korban dalam kasus ini yakni Abbas Ashar (58) orangtua pelaku, Heri Riyani (54) ibu pelaku, Dhea Choirunnisa (24) kakak pelaku atau anak pertama.
DDS alias Dhio membeli racun arsenik itu melalui online.
Diketahui keracunan arsenik bisa sangat fatal apabila digunakan dengan dosis yang sangat tinggi.
Racun arsenik juga pernah digunakan untuk membunuh Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Thalib, atau yang karib disapa Munir.
Baca juga: Pengakuan Kerabat dan ART Keluarga yang Tewas Diracun di Magelang, Terungkap Sosok Terduga Pelaku
Lantas bagaimana cara kerja racun arsenik dalam membunuh manusia?
Keracunan arsenik pada manusia paling sering terjadi akibat menelan atau menghirup insektisida yang mengandung arsenious oksida, tembaga acetoarsenite, atau kalsium atau timbal arsenat.
Arsenik diyakini mengerahkan toksisitasnya saat masuk ke tubuh manusia, menggabungkan dengan enzim tertentu (katalisator organik sel), sehingga mengganggu metabolisme sel, mengutip dari britannica.com.
Kerentanan individu terhadap keracunan arsenik sangat bervariasi.
Beberapa orang diketahui mengembangkan toleransi di tubuh mereka terhadap dosis yang akan membunuh orang lain.
Namun keracunan akut dapat terjadi akibat dosis racun arsenik yang besar atau dari dosis kecil yang berulang (keracunan kronis).
Gejala keracunan akut akibat menelan arsenik termasuk:
- Mual